JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang Pria berinisial DY (31) ditangkap penyidik Polres Metro Depok, Jumat (10/11/2023).
Dia ditangkap karena kasus penipuan seleksi masuk Akademi Kepolisian (Akpol).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto menjelaskan, DY menjanjikan anak dari korbannya lolos seleksi dengan syarat memberikan sejumlah uang.
Dari hasil penyelidikan, DY telah beraksi sejak 2021 silam dengan keuntungan mencapai miliaran rupiah.
“Dan apabila tidak lulus, maka uang akan dikembalikan sepenuhnya,” ujar Hadi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Jumat.
Kepada penyidik, DY mengaku meminta uang Rp 1,6 miliar sebagai syarat untuk meloloskan.
Faktanya, anak korban tetap tak lolos seleksi Akpol dan uang yang disetorkan tidak dikembalikan.
Atas tindakan itu, kata Hadi, DY akhirnya dilaporkan oleh korban dan tertangkap penyidik Polres Metro Depok.
Dari tangan DY, penyidik menemukan barang bukti yang terkait dengan penipuan tersebut, di antaranya dua lembar kuitansi, dua lembar kesepakatan bersama, enam lembar slip transfer dan tiga lembar cek.
Mengaku kenal petinggi Polri
Wakil Kepala Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare menjelaskan, DY berpura-pura memiliki kenalan petinggi Polri.
Hal ini untuk meyakinkan korban bahwa DY bisa menjamin kelulusan peserta seleksi Akpol.
“Seolah dia punya kenalan di Mabes Polri. Dia klaim dekat dengan pejabat Mabes dan meyakinkan bahwa dia bisa memasukkan ke Akpol,” kata Markus.
Korban yang tergiur akhirnya menyerahkan uang senilai Rp 1,25 miliar kepada DY secara transfer. Sedangkan sisanya, bakal diberikan secara tunai selama proses seleksi berjalan.
“Dalam beberapa kali transaksi uangnya kepada tersangka sehingga kerugian sampai Rp 1,250 miliar, dengan kesepakatan Rp 1,6 miliar,” papar Simaremare.
Korban yang belum diungkapkan identitas oleh kepolisian baru menyadari telah ditipu DY setelah melihat hasil seleksi Akpol yang diikuti anaknya.
Di dalam daftar peserta yang lolos , tidak ada nama sang anak. Surat telegram yang diterima dari DY pun ternyata palsu setelah dicek ke kepolisian.
Beraksi untuk bayar utang
Saat ditemui di Mapolres Metro Depok, DY mengaku menipu korbannya hingga mencapai Rp 1,6 miliar untuk membayar utang.
“Iya hutang. Uangnya untuk gali lubang tutup lubang,” jelas DY.
DY mengatakan, dirinya tertipu bisnis travel umroh yang dilakoninya. Total kerugian yang dialaminya kurang lebih Rp 5-8 miliar.
“Saya pernah ketipu agen travel umroh. Kita kan main tiket umroh, tiba-tiba kita ditipu juga, terus saya ada ide itu untuk melakukan gali lubang tutup lubang,” tutur DY.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Penipu #Seleksi #Akpol #Ditangkap #Mengaku #Kenal #Petinggi #Mabes #Polri #hingga #Raup #Miliar
Klik disini untuk lihat artikel asli