KOMPAS.com – Laga Grup B Piala Dunia U17 2023 antara Mali vs Uzbekistan memuat momen kali pertama dipakainya teknologi VAR di sepak bola Indonesia.
Partai Grup B Piala Dunia U17 2023 antara Mali vs Uzbekistan di Stadion Manahan, Solo, Jumat (10/11/2023) berakhir dengan kedudukan 3-0.
Mali menuai kemenangan telak berkat torehan hatttrick alias trigol sang penyerang, Mamadou Doumbia (30′ 72′ pen., 75′).
Gol kedua Doumbia yang bersumber dari sepakan via titik putih bisa muncul karena adanya intervensi VAR (Video Assistant Referee).
Mengacu kepada rekaman pertandingan, pada menit ke-66, Ibrahim Kanate terjatuh di kotak penalti Uzbekistan usai terlibat kontak dengan Bekhruz Djumatov.
Awalnya, wasit Gustavo Tejera tak memberikan sinyal adanya pelanggaran. Kiper Uzbekistan, Muhammadyusuf Sobirov pun bersiap melakukan tendangan gawang.
Akan tetapi, sebelum bola tendangan gawang diambil, persisnya pada menit ke-66 lewat 34 detik, Gustavo Tejera memberikan instruksi untuk menunda permainan.
Ia tampak berbicara melalui alat komunikasinya. Sampai kemudian, sang pengadil diminta untuk melakukan tinjauan langsung lewat monitor VAR (Video Assistant Referee).
Proses pengecekan tersebut berlangsung cukup lama. Selain melihat ulang kontak Kanate dengan Djumatov, ia juga meninjau kejadian sebelumnya saat Sekou Kone tampak menjatuhkan Ollabergan Karimov.
Pada akhirnya, wasit memberikan penalti untuk Mali. Peluit tanda diberikannya hadiah penalti untuk Mali disemprit oleh Tejera pada menit ke-70 plus 40 detik.
Artinya, sang wasit asal Uruguay membutuhkan waktu sekitar empat menit untuk melakukan tinjauan, sejak dirinya mulai berkomunikasi dengan tim VAR hingga akhirnya menjatuhkan keputusan.
Momen empat menit itu menjadi sejarah di persepakbolaan Indonesia. Inilah kali pertama teknologi VAR digunakan dalam pertandingan sepak bola di Tanah Air.
“Perwasitan juga akan menjadi bagian dari jejak Piala Dunia U17 2023 yang akan ditinggalkan di negara ini,” kata Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, jelang Piala Dunia U17 2023.
Ya, seperti kata Collina, Piala Dunia U17 2023 menjadi semacam transfer pengetahuan teknologi VAR untuk sepak bola Indonesia.
Kompetisi teratas Liga Indonesia, Liga 1 2023-2024, memang terus mendalami teknologi mutakhir pembantu kerja wasit ini.
VAR rencananya akan dipakai di Liga 1 mulai Februari 2024 mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Piala #Dunia #U17 #Momen #VAR #Perdana #Indonesia #Empat #Menit #Bersejarah
Klik disini untuk lihat artikel asli