sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, December 7, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Tips Memberikan Dukungan Tanpa Memicu Toxic Positivity

by admin
November 6, 2023
in Lifestyle
0
Tips Memberikan Dukungan Tanpa Memicu Toxic Positivity
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Dalam menjalani kehidupan sering kali kita dituntut untuk selalu terlihat bahagia dan optimis.

Pada saat seperti ini, media sosial, teman, dan bahkan anggota keluarga dapat secara tidak sengaja memaksa kita untuk tetap positif dengan berlebihan, tanpa memberikan ruang untuk mengeksplorasi ketakutan atau kekhawatiran yang mendasarinya.

Toxic positivity merujuk pada tekanan yang tidak sehat untuk selalu berpikir positif dan menghindari emosi, pikiran, atau situasi yang negatif.

Namun, penting untuk diingat emosi negatif, seperti rasa takut, seringkali memberikan informasi penting tentang kebutuhan kita dan dapat membantu kita untuk melakukan perubahan yang positif dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, merasakan emosi negatif bukanlah hal yang salah selama kita mengakui dan memprosesnya dengan cara yang positif.

Sikap optimis yang berlebihan dapat berujung pada penolakan atau ketidaktertarikan terhadap perasaan dan pengalaman orang lain, yang pada akhirnya dapat menghambat proses pemahaman dan penanganan emosi yang sulit.

Mendengarkan dengan empati, mengakui, dan menunjukkan niat baik adalah kunci untuk memberikan dukungan yang bermanfaat.

Seperti yang pernah diungkapkan oleh seorang filsuf terkenal, “Siapa pun yang belajar untuk mengatasi kecemasan dengan benar, telah belajar hal yang paling penting.”

Toxic positivity sering muncul dalam ucapan seperti “berpikirlah positif”, “jangan khawatir, berbahagialah”, atau “segala sesuatu terjadi karena suatu alasan”.

Sebagai gantinya, dalam percakapan sehari-hari, penting untuk merespons dengan pengakuan akan tantangan yang dihadapi orang lain, misalnya dengan menunjukkan apresiasi atas usaha mereka atau dengan menawarkan dukungan yang tulus.

Untuk memberikan dukungan dengan tidak menjadi toxic positivity, penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan empati, dan menawarkan dukungan yang nyata.

Kesadaran akan keragaman pengalaman setiap orang juga sangat penting, karena setiap orang bereaksi berbeda terhadap situasi yang sama.

Berikut adalah beberapa tips untuk memberikan dukungan positif tanpa memicu toxic positivity.

Pertama, bersikaplah tulus dan jujur dalam interaksi kamu dengan orang lain. Hindari menggunakan kata-kata klise atau basa-basi yang mungkin tidak relevan atau tidak membantu.

Selain itu, cobalah menjadi pendengar yang menerima tanpa menghakimi perasaan dan pengalaman orang lain. Selain itu, hindari untuk mencoba memperbaiki atau mengubah perasaan mereka dan tawarkan dukungan dan pengertian.

Dorong seseorang untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka serta mencari bantuan jika perlu. Hindari mendesak mereka untuk selalu “berpikir positif” atau “memasang wajah bahagia”.

Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan emosional kita sendiri dan carilah dukungan jika diperlukan. Hindari terlalu memaksakan diri atau orang lain untuk bersikap positif dan sadari terkadang tidak apa-apa untuk memiliki emosi negatif.

Hubungi pelatih, mentor, atau terapis untuk membantu kamu membingkai ulang pikiran dan pola pikir kamu dalam menghadapi hal positif dan negatif


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Tips #Memberikan #Dukungan #Tanpa #Memicu #Toxic #Positivity

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: bahagiaCara mengatasi toxic positivityCara menghindari toxic positivitydampak toxic positivityKenapa toxic positivity berbahaya?kitapengertian toxic positivityTanda-tanda toxic positivitytoxicToxic Positivity
Previous Post

Apakah Ada Orang yang Alergi Asap Rokok?

Next Post

Sinopsis Film Horor Sijjin, Teror Santet 5 Malam

Next Post
Sinopsis Film Horor Sijjin, Teror Santet 5 Malam

Sinopsis Film Horor Sijjin, Teror Santet 5 Malam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
5 Alasan Mengantuk Setelah Minum Kopi
Lifestyle

5 Alasan Mengantuk Setelah Minum Kopi

by admin
December 7, 2023
0

KOMPAS.com - biasanya dijadikan stimulan untuk meningkatkan fokus, energi dan konsentrasi. Tetapi beberapa orang mungkin malah merasakan sebaliknya, rasa itu...

Read more
Berapa Banyak Konsumsi Protein Per Hari untuk Membentuk Otot?

Berapa Banyak Konsumsi Protein Per Hari untuk Membentuk Otot?

December 6, 2023
Cara Membuat Masker Rambut Alpukat untuk Atasi Ketombe

Cara Membuat Masker Rambut Alpukat untuk Atasi Ketombe

December 5, 2023
Pentingnya Mengajarkan Sikat Gigi pada Anak

Pentingnya Mengajarkan Sikat Gigi pada Anak

December 4, 2023
Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara

Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara

December 3, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com

Go to mobile version