JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjalani perawatan di Singapura sejak 10 Oktober 2023 lalu.
Perlahan, kondisi kesehatan Luhut kian membaik meski dokter meminta beban kerjanya dikurangi jika akhirnya kembali ke Tanah Air.
Setelah menjalani perawatan lebih dari 20 hari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menjenguk menteri tersibuknya itu di Singapura, Jumat (3/11/2023).
“Kemarin saya dari Balikpapan langsung mampir dulu ke Singapura untuk menjenguk Pak Luhut dan alhamdulilah kondisi beliau semakin membaik,” ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023).
Ia pun berharap Luhut pulih dan kembali menjalankan aktivitas dengan normal.
“Kita harapkan segera sehat dan sembuh dan kembali beraktivitas,” kata Jokowi.
Sebelumnya, ditengah kondisi fisik yang tak baik-baik saja, tersebar isu bahwa Luhut mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Namun, isu tersebut langsung ditampik oleh Luhut melalui keterangannya. Ia menegaskan bakal terus mendampingi Jokowi sampai akhirnya tak dibutuhkan lagi.
“Saya tidak akan pernah mundur dari Pak Jokowi. Saya akan tetap loyal pada Pak Jokowi sampai saat terakhir dia mungkin sudah tidak membutuhkan saya,” katanya.
Sementara itu, Jokowi juga telah menunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk membantu pekerjaan Luhut sebagai menjadi Menko Marves Ad Interim pada 11 Oktober 2023.
Meski sedang menjalani perawatan, Luhut tetap memantau kondisi politik Tanah Air. Ia pun menyatakan dukungannya pada bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan melalui unggahan di akun Instagram miliknya @luhutpandjaitan saat Prabowo dan Gibran mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada 25 Oktober 2023.
“Dalam jejak sejarah kita, persatuan dan kolaborasi telah terbukti sebagai kunci kemajuan bangsa. Hal ini pula yang saya lihat dari pasangan Prabowo-Gibran: simbol harapan untuk Indonesia Maju,” tulis Luhut.
“Sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan untuk meneruskan pembangunan berkelanjutan yang sedang kita siapkan saat ini,” tulisnya lagi.
Ia mengaku telah membayangkan bahwa kolaborasi antara Prabowo dan Gibran bakal membawa semangat baru untuk Indonesia.
“Ketika melihat keduanya dideklarasikan sebagai capres dan cawapres, gambaran yang muncul di benak saya adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna,” tulis Luhut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Luhut #Disambangi #Jokowi #Singapura #Kesehatan #Berangsur #Pulih #dan #Dukungan #pada #PrabowoGibran
Klik disini untuk lihat artikel asli