Belum lama ini beredar sebuah video kontroversial yang mengklaim adanya penganiayaan oleh tenaga kerja asing (TKA) Cina terhadap warga di Morowali, Sulawesi Tengah. Video tersebut viral dan jadi buah bibir di berbagai platform media sosial. Namun, apakah video ini benar-benar menggambarkan kejadian yang diklaim?
Yuk, kita ungkap fakta-fakta terkait video tersebut dengan menggali informasi yang tersedia.
Video berdurasi 1 menit 33 detik yang di-upload dengan klaim penganiayaan oleh TKA Cina di Morowali itu menunjukkan sejumlah orang yang mengerumuni seorang pria berbaju biru yang tergeletak di bawah. Beberapa TKA Cina tersebut terlihat memukuli pria tersebut di bagian kepala dan badan.
Bahkan, video yang udah beredar di WhatsApp pribadi dan grup itu dilengkapi caption bertuliskan:
“Di Morowali, TKA ASENG mulai berani menghakimi Penduduk Lokal hingga parah….. Viralkan dan kita lihat apakah aparat kepolisian mau mengusutnya, Tak elok ditonton.”
Mengutip Metrosulteng.com, Koordinator Komunikasi dan Hubungan Media PT IMIP, Dedy Kurniawan menjelaskan video yang beredar luas tersebut tidak benar dan dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk membuatnya menjadi sebuah konten viral.
“Video hoax itu. Nanti ketika kita suruh keluarkan statement resmi atas nama pribadi, biasanya menolak dengan alasan saya cuman share dari group sebelah,” jelas Dedy.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama adalah orang yang meng-upload video tersebut di akun sosial media ‘X’ (dulu Twitter) miliknya pada 1 November 2023. Dia meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki keaslian video tersebut apakah benar terjadi di Morowali.
*saya mendapatkan sebuah Video Viral tentang situasi di Kabuparen Morowali Provinsi Sulawesi Tengah adanya sejumlah TKA China (Tiongkok) yang sudah berani menghakimi Penduduk Pribumi hingga parah. Tolong POLRI untuk segera bergerak mengecek Keaslian Video ini, @ListyoSigitP pic.twitter.com/dPkOWWM0TJ
— Haris Pertama (@knpiharis) November 1, 2023
Berselang 2 jam dari video upload Haris tersebut, akun ‘X‘ resmi milik Humas Polda Sulteng memberikan respons.
“Terimakasih informasinya, sehubungan video viral tentang TKA China yang berani menghakimi penduduk pribumi yang terjadi di Morowali Provinsi Sulteng, Itu tidak benar adanya dan kejadian berada ditempat lain,” terang Humas Polda Sulteng.

Penelusuran Fakta dari Sumber Terpecaya
Oke, sekarang kita telusuri kebenarannya. Jadi, peristiwa sebenarnya terjadi di Jalan Stephan Yong, Kuching, Sarawak, Malaysia, bukan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sebagaimana yang disebutkan dalam narasi video viral tersebut.
Video asli dari peristiwa tersebut diunggah oleh akun Instagram @majoritiofficial pada tanggal 4 Oktober 2023. Selain di IG, Majoriti.com juga memberitakannya dalam akun resmi website mereka di sini.

Korban dalam video tersebut juga telah melaporkan insiden itu kepada pihak kepolisian setempat, dengan tuduhan bahwa terdapat geng yang menuduhnya mencuri besi di belakang sebuah toko di Jalan Stephen Yong.
Jadi, video yang mengklaim TKA Cina menganiaya warga di Morowali, Sulawesi Tengah adalah informasi keliru. Faktanya, peristiwa tersebut terjadi di Kuching, Sarawak, Malaysia. Kesalahan ini menunjukkan pentingnya melakukan pengecekan sumber informasi sebelum menyebarkan berita.
Pastikan informasi berasal dari sumber terpecaya untuk menjaga kebenarannya dan mencegah penyebaran informasi palsu!