sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, December 7, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Ketangguhan Sepeda Bambu Spedagi Diuji, 12 Hari Belah Jepang 2.700 Km

by admin
October 25, 2023
in Lifestyle
0
Ketangguhan Sepeda Bambu Spedagi Diuji, 12 Hari Belah Jepang 2.700 Km
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Masih ingat dengan momen bersepeda Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albenese pada Juni 2022 silam?

Kala itu, Jokowi dan Albenese bersepeda berdampingan mengelilingi halaman Istana Bogor dengan mengendarai sepeda bambu Spedagi produksi Temanggung, Jawa Tengah.

Tak bersalang lama, jagat media sosial pun kala itu dibanjiri dengan pembahasan soal sepeda unik berbahan bambu kreasi Singgih Susilo Kartono tersebut.

Lalu, di awal tahun 2023 ini, Spedagi yang tak lain adalah kependekan dari “Sepeda Pagi”, diuji untuk menempuh perjalanan sejauh 2.100 kilometer dari Jakarta menuju Ngada, NTT.

Kini, kabar terbaru datang dari ajang endurance ultra cycling Japanese Odyssey 2023, yang menempuh jalur sejauh 2.700 kilometer dengan cut of time (COT) selama 12 hari.

Selasa pagi (24/10/2023), sebanyak 57 sepeda dari 15 negara melintasi garis start di Kagoshima di kaki Gunung Sakurajima, ujung selatan Pulau Kyusu.

Para pesepeda menuju Observatorium Ashigezaki di Hachinohe, dengan melintasi 15 checkpoint dan segmen wajib yang akan membawa ke jalur pegunungan dan daerah terpencil.

Nah, salah satu dari tiga pesepeda Indonesia yang ambil bagian dalam ajang ultra cycling ini menggunakan sepeda bambu Spedagi tipe gravel, Dalantrasah.

“Rider-nya Wisli Sagara. Saya kuatnya merancang sepedanya, gowesnya gak kuatlah kalau jarak jauh segitu,” kata Singgih seraya tertawa, dalam perbincangan dengan Kompas.com, Selasa malam WIB.

Singgih menyebut, sebelumnya pada bulan Agustus lalu, Wisli dan dua pesepeda Indonesia lainnya berhasil menyelesaikan ajang ultra cycling Paris-Brest-Paris sejauh 1.200 km.

Mereka menyelesaikan tantangan di ajang tersebut juga dengan menggunakan sepeda bambu Spedagi. Namun kala itu, Wisli mengendarai varian roadbike, Dalanrata.

Sementara, varian Dalantrasah merupakan produk bambu gravel terbaru dari Spedagi.

Menurut Singgih, varian ini didesain untuk bersepeda di jalanan berkerikil dan jarak jauh.

Perjuangan Wisli bersama Spedagi membelah pulau terbesar di Jepang dapat dipantau secara realtime di situs japaneseodyssey2023.

Kuliah umum di Tokyo

Tak hanya untuk mengikuti ajang bersepeda, kedatangan Singgih di Jepang pun untuk memberikan serangkaian kuliah umum di beberapa universitas di Tokyo.

Sebelum menuju garis start Japanese Odyssey di Kagoshima, Singgih memberikan kuliah di Kuwasawa College of Design, Musashino Art University, dan Tokyo College of Cycle Design.

“Saya memberikan kuliah di beberapa kampus desain di Tokyo, bertemu dengan tim Spedagi Japan, juga beberapa pihak terkait bambu,” kata Singgih.

Sepeda kreasi Singgih pernah mendapat penghargaan Gold Award tahun 2018 di ajang bergengsi G-mark Good Design Award.

Sejak saat itu, komunitas penggemar sepeda bambu pun terbentuk di Jepang.

Kunjungan ini, menurut Singgih, adalah bagian dari kampnye global “Kayuh untuk Bumi”, untuk sepeda bambu Indonesia.

Rangkaian acara ini diselenggarakan oleh Spedagi, yang bekerjasama dengan Pertamina, dan Yayasan Bambu Lestari.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


#Ketangguhan #Sepeda #Bambu #Spedagi #Diuji #Hari #Belah #Jepang

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Japanese Odyssey 2023Jawa tengahsepeda bambusepeda bambu spedagiSpedagiSpedagi sepeda bambuTemanggung
Previous Post

Isi Teks Sumpah Pemuda dan Maknanya

Next Post

Amran Sulaiman dan Swasembada Beras yang Gagal Total

Next Post
Amran Sulaiman dan Swasembada Beras yang Gagal Total

Amran Sulaiman dan Swasembada Beras yang Gagal Total

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
5 Alasan Mengantuk Setelah Minum Kopi
Lifestyle

5 Alasan Mengantuk Setelah Minum Kopi

by admin
December 7, 2023
0

KOMPAS.com - biasanya dijadikan stimulan untuk meningkatkan fokus, energi dan konsentrasi. Tetapi beberapa orang mungkin malah merasakan sebaliknya, rasa itu...

Read more
Berapa Banyak Konsumsi Protein Per Hari untuk Membentuk Otot?

Berapa Banyak Konsumsi Protein Per Hari untuk Membentuk Otot?

December 6, 2023
Cara Membuat Masker Rambut Alpukat untuk Atasi Ketombe

Cara Membuat Masker Rambut Alpukat untuk Atasi Ketombe

December 5, 2023
Pentingnya Mengajarkan Sikat Gigi pada Anak

Pentingnya Mengajarkan Sikat Gigi pada Anak

December 4, 2023
Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara

Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara

December 3, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com

Go to mobile version