KOMPAS.com – Aktivitas sehari-hari seperti duduk di kursi kerja, mengemudi, berolahraga, dan berhubungan seks bisa menjadi tak nyaman jika Anda mengalami nyeri atau sakit pada klitoris.
Klitoris sakit bisa dipicu oleh infeksi, cedera, dan kondisi medis tertentu. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab klitoris sakit dan cara mengatasinya.
Ada beberapa penyebab klitoris sakit, sebagian dapat diatasi dengan perawatan alami dan ada pula yang memerlukan penanganan medis.
Dilansir dari Healthline berikut beberapa penyebab klitoris sakit yang perlu Anda ketahui:
-
Iritasi akibat produk perawatan kulit
Pewarna, pengharum, atau bahan kimia yang terkandung pada sabun atau deterjen bisa mengiritasi klitoris dan area vagina lainnya.
Hal ini bisa memicu ruam, peradangan, dan nyeri. Karena itu, Anda sebaiknya menghindari produk perawatan atau kebersihan kulit jika merasakan sakit di klitoris.
Infeksi dapat menyebabkan klitoris terasa nyeri dan gatal. Infeksi paling umum yang bisa memicu masalah pada klitoris yaitu:
- Infeksi jamur: juga bisa menyebabkan keputihan, gatal, dan sensasi terbakar saat buang air kecil dan melakukan aktivitas seksual
- Infeksi menular seksual: contohnya adalah herpes, klamidia, sipilis, dan gonorea
- Vaginosis bakterialis: juga dapat menyebabkan keputihan berbau tajam dan nyeri klitoris
- Infeksi saluran kemih: selain nyeri atau sakit pada klitoris juga dapat memicu sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
Adhesi klitoris adalah masalah yang bisa membuat klitoris terasa nyeri atau sakit.
Adhesi klitoris bisa terjadi karena adanya smegma atau penumpukan sel kulit mati, minyak, keringatm dan cairan di lipatan vagina.
-
Hubungan seksual yang menyakitkan
Hubungan seksual dengan durasi yang cukup lama, dilakukan dengan gaya bercinta ekstrem, dan dalam kondisi vagina kering juga bisa memicu nyeri klitoris.
Tindakan bedah yang pernah dilakukan wanita seperti operasi vulva atau panggul dapat menjadi penyebab klitoris sakit.
Robekan saat melahirkan melalui vagina bisa menyebabkan nyeri pada klitoris.
Meski tergolong langka, kanker vagina bisa ditandai dengan nyeri klitoris yang menyakitkan.
Pengobatan klitoris sakit dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa cara mengatasi klitoris sakit:
- Obat antibiotik untuk mengobati vaginosis bakterialis, ISK, dan beberapa kasus IMS yang dapat memicu klitoris sakit
- Obat anti-virus untuk mengatasi herpes yang menyebabkan nyeri klitoris
- Obat anti-jamur untuk mengobati klitoris sakit akibat infeksi jamur dan ruam di area vagina
- Obat pereda nyeri untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit pada klitoris
- Fisioterapi untuk memperkuat otot panggul dan menghilangkan rasa sakit di seluruh area vagina, termasuk klitoris.
Sebelum menjajal obat-obatan untuk mengatasi klitoris sakit, Anda sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Penyebab #Klitoris #Sakit #dan #Cara #Mengatasinya
Klik disini untuk lihat artikel asli