JAKARTA, KOMPAS.com – Penyidik Polda Metro Jaya akan memanggil kembali ajudan atau aide-de-camp (ADC) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Kevin Egananta.
Pemanggilan dilakukan karena penyidik belum rampung melakukan pemeriksaan terhadap Kevin.
“Akan dijadwalkan pemanggilan terhadap yang bersangkutan terkait dengan pemeriksaan tambahan yang akan dilakukan tim penyidik,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Ade Safri mengatakan, pemanggilan kembali yang bersangkutan akan dijadwalkan pekan depan, Rabu (18/10/2023).
“Rencananya Rabu nanti (pemeriksaan tambahan),” tutur dia.
Adapun Kevin telah rampung diperiksa untuk pertama kalinya terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian pada 2021 era mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Ia diperiksa penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya selama delapan jam.
“Hari ini penyidik memeriksa yang bersangkutan dari pukul 14.00-22.00 WIB,” kata dia kepada wartawan, Jumat malam.
Ade Safri mengungkapkan pihaknya mencecar sejumlah pertanyaan kepada Kevin. Namun, ia tak bisa merinci secara detail berapa pertanyaan yang dilontarkan tim penyidik.
“Ada beberapa pertanyaan, utamanya seputar dugaan tindak pidana korupsi yang sedang kami lakukan penyidikan,” tutur dia.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Kevin keluar dari Gedung Promoter Polda Metro Jaya sekitar pukul 22.37 WIB.
Ketika keluar dari salah satu pintu Gedung Promoter, Kevin didampingi oleh beberapa orang yang berjalan lebih dulu di depannya.
Orang-orang tersebut kemudian membantu Kevin supaya tak tersorot kamera awak media yang telah menunggu sejak siang hari.
Ketika ditanya sejumlah awak media, ia tidak berkata apa-apa dan memilih untuk menerobos barikade wartawan.
Ia lalu berjalan sejauh 15 meter dan masuk ke dalam mobil Mitsubishi Xpander berwarna hitam yang telah menunggunya.
Meski sejumlah awak media sempat menghadang mobil yang dinaiki, Kevin tak bicara apa pun.
Ia tetap diam walau wartawan sudah melontarkan pertanyaan bertubi-tubi.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya saat ini tengah mengusut dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK.
Polda Metro Jaya juga telah memeriksa Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar sebagai saksi.
Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya juga menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton yang fotonya beredar luas di internet.
Sementara itu, Firli mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Firli mengaku bertemu Syahrul Yasin Limpo pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka dan disaksikan banyak orang.
Menurut Firli, dugaan rasuah di Kementan baru naik ke tahap penyelidikan sekitar Januari 2023.
“Maka dalam waktu tersebut (2 Maret 2022), status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK,” ujar Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2023).
Firli juga membantah tudingan pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Firli, persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik para koruptor.
“Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back,” kata Firli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Pemeriksaan #Belum #Tuntas #Ajudan #Firli #Bahuri #Bakal #Dipanggil #Kembali #Pekan #Depan
Klik disini untuk lihat artikel asli