sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, December 7, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Sains

Mengapa Bulan Terkadang Berwarna Oranye?

by admin
October 11, 2023
in Sains
0
Mengapa Bulan Terkadang Berwarna Oranye?
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Bulan tampak bersinar karena memantulkan cahaya dari matahari. Faktanya, bulan tidak menghasilkan cahayanya sendiri.

Bahkan, bulan tidak memantulkan banyak cahaya untuk bersinar, hanya 3 hingga 12 persen dari sinar matahari yang mengenainya.

Warna bulan, seperti yang terlihat dari Bumi, bisa sangat bervariasi, mulai dari merah, putih, oranye, atau kuning.

Mengapa bulan berwarna oranye?

Saat bulan berada rendah di atas cakrawala, bulan tampak berwarna oranye terang sehingga sangat kontras dengan rona keperakan cemerlang saat berada tinggi di langit.

Hal ini disebabkan oleh hal yang sama yang membuat terbit atau terbenamnya matahari tampak berwarna oranye atau merah.

Saat posisi bulan rendah, cahayanya harus melewati atmosfer Bumi yang lebih tebal sebelum mencapai permukaan Bumi.

Akibatnya, lebih banyak cahaya biru dan ungu (panjang gelombang cahaya tampak yang lebih pendek) dihamburkan oleh atmosfer, sehingga cahaya yang kita amati sebagian besar mengarah ke ujung spektrum merah (cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang).

Namun, ada area tertentu di bulan yang memiliki warna oranye asli, yakbi di dekat kawah terang Aristarchus, yang dikenal sebagai Wood’s Spot.

Bulan juga tampak berubah warna menjadi oranye atau merah selama gerhana bulan total sebagai akibat dari panjang gelombang sinar matahari yang lebih panjang, yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi ke bulan yang mengalami gerhana.

Warna bulan bergantung pada kondisi di malam hari. Di luar atmosfer Bumi, bulan yang gelap, yang bersinar oleh pantulan sinar matahari, tampak berwarna abu-abu kecoklatan.

Dilihat dari dalam atmosfer Bumi, Bulan dapat terlihat sangat berbeda. Sebagaimana yang telah dijelaskan, bulan yang berwarna merah, kuning, atau oranye biasanya menunjukkan bulan yang terlihat di dekat cakrawala.

Kemudian, bulan berwarna biru, yang lebih jarang terlihat, dapat menunjukkan bahwa bulan terlihat melalui atmosfer yang membawa partikel debu yang lebih besar.

Bulan juga bisa tampak berwarna ungu. Apa yang menyebabkan bulan berwarna ungu masih tidak jelas. Ini mungkin kombinasi dari beberapa efek.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Mengapa #Bulan #Terkadang #Berwarna #Oranye

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Bulanbulan oranyeIndonesiamengapa bulan berwarna oranyeorangwarna bulanwarna bulan oranye
Previous Post

KPU DKI Butuh GOR di Tiap Kecamatan untuk Logistik dan Rekapitulasi Pemilu 2024

Next Post

Bigetron Taklukkan Rebellion Zion di MPL S12, Pertandingan Berjalan sampai 43 Menit

Next Post
Bigetron Taklukkan Rebellion Zion di MPL S12, Pertandingan Berjalan sampai 43 Menit

Bigetron Taklukkan Rebellion Zion di MPL S12, Pertandingan Berjalan sampai 43 Menit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
5 Alasan Mengantuk Setelah Minum Kopi
Lifestyle

5 Alasan Mengantuk Setelah Minum Kopi

by admin
December 7, 2023
0

KOMPAS.com - biasanya dijadikan stimulan untuk meningkatkan fokus, energi dan konsentrasi. Tetapi beberapa orang mungkin malah merasakan sebaliknya, rasa itu...

Read more
Berapa Banyak Konsumsi Protein Per Hari untuk Membentuk Otot?

Berapa Banyak Konsumsi Protein Per Hari untuk Membentuk Otot?

December 6, 2023
Cara Membuat Masker Rambut Alpukat untuk Atasi Ketombe

Cara Membuat Masker Rambut Alpukat untuk Atasi Ketombe

December 5, 2023
Pentingnya Mengajarkan Sikat Gigi pada Anak

Pentingnya Mengajarkan Sikat Gigi pada Anak

December 4, 2023
Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara

Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara

December 3, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com

Go to mobile version