KOMPAS.com – biasa terjadi pada pria ketika menerima respons rangsangan seksual. Tidak hanya dialami pria dewasa, ereksi juga bisa dialami pria sejak dalam kandungan.
Simak beberapa fakta seputar ereksi lain yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya.
Fakta mengejutkan seputar ereksi
Ereksi adalah proses rumit yang melibatkan aliran darah yang meningkat menuju jaringan penis sehingga membuat ukurannya membesar dan mengeras.
Ereksi juga menjadi bagian penting dalam pria sebab tanpa ereksi yang cukup tidak dapat dilakukan penetrasi. Kondisi ini disebut juga dengan disfungsi ereksi atau impoten.
Melansir Healthline, berikut sejumlah fakta seputar ereksi yang mengejutkan.
1. Pria bisa ereksi 3 sampai 5 kali setiap malam
Pada umumnya, pria dapat mengalami ereksi 3 hingga 5 kali dalam semalam. Penyebabnya tidak banyak diketahui, tetapi para ahli menyebut kondisi ini dikatakan normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
2. Penis juga bisa patah saat ereksi
Penis yang sedang ereksi juga bisa patah. Tapi patahnya tidak seperti patah tulang.
Fakta menyebutkan, penis patah digambarkan sebagai kondisi pembuluh darah yang pecah dan bisa memicu pembengkakan yang menyakitkan bagi pria.
Sepertiga kasus patah, menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris, sepertiga kasus patah penis disebabkan posisi seks yang salah, seperti cow girl.
3. Bisa terjadi sejak di dalam kandungan
Tidak banyak orang tahu, janin laki-laki di dalam rahim juga bisa ereksi.
Meski penyebabnya belum banyak diketahui, tapi para ahli menilai kondisi itu disebabkan kontraksi otot panggul dan perubahan aliran darah.
Menurut penelitian di tahun 2020, ereksi pada janin umumnya terjadi selama trimester ketiga kehamilan dan bisa terjadi sekitar satu sampai tiga kali per jam.
4. Penis bukan otot
Kebanyakan orang menganggap penis mirip seperti otot, padahal komposisinya tidak demikian.
Penis terdiri dari tiga ruang silinder seperti spons, yang secara bertahap bisa terisi dengan darah dan membuat ukuran hingga panjangnya berubah dari ukuran asli (tidak ereksi).
5. Ereksi tidak diperlukan untuk mendapatkan orgasme
Kebanyakan pria hanya fokus pada kekuatan ereksi untuk bisa merasakan kenikmatan seksual.
Tetapi faktanya, ereksi tidak diperlukan untuk mencapai orgasme. Sebab, banyak pria dengan disfungsi ereksi bisa ejakulasi dan orgasme saat berhubungan seks tanpa ereksi.
6. bisa mengganggu fungsi ereksi
Kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi dapat dipicu oleh stres dan kecemasan.
Kondisi ini dikenal sebagai disfungsi ereksi psikogenik, yang ditandai dengan gangguan ereksi mendadak yang dipicu stres, kecemasan atau masalah hubungan.
7. Ereksi bisa menjadi indikasi kesehatan
Terkadang, masalah pada ereksi juga merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang lain.
Penyakit apa pun yang berkaitan dengan kadar hormon, jaringan otot polos, saraf hingga pembuluh darah bisa berkaitan dengan gangguan ereksi.
Beberapa penyakit yang terkait dengan gangguan ereksi meliputi penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Fakta #Mengejutkan #Seputar #Ereksi
Klik disini untuk lihat artikel asli