JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah warga yang merupakan penghuni beberapa apartemen di DKI Jakarta mendatangi Gedung Balai Kota DKI, Rabu (13/9/2023) siang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah warga yang mengenakan baju merah dan putih itu membawa karangan bunga. Karangan bunga itu diletakkan di depan Balai Kota.
Ada tiga karangan bunga dengan tulisan berbeda yang mereka bawa.
“Warga rusun menolak pemilihan Panmus maupun P3SRS online, Pileg aja on-site,” demikian tulisan karangan bunga itu.
Tak lama kemudian, mereka diterima untuk audiensi dengan Pemprov DKI.
Mereka menuju ruang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta yang berada di lantai 15 Blok H Gedung Balai Kota.
Namun, tak lama setelah mereka berada di dalam ruangan, suasana ricuh. Beberapa orang berbicara dengan nada tinggi kepada Kepala Kesbangpol Taufan Bakri.
Para penghuni apartemen itu mendesak untuk bertemu Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“DPRKP (Dinas Perumahan) ini yang dicurigai korup. Kami tidak butuh kepalanya, kami butuh gubernur yang bersikap tegas. Karena ini bukan satu atau dua penghuni apartemen, ada sepuluh yang hadir hari ini,” kata salah satu pria perwakilan massa.
Tak lama kemudian, suasana kian memanas. Bahkan, salah satu warga terlibat saling dorong dengan Taufan Bakri.
Keributan mulai reda setelah salah satu orang berteriak untuk menenangkan. Setelah tenang, massa dan perwakilan Kesbangpol pun mulai berdiskusi.
Taufan mengatakan, massa merupakan warga apartemen dan rumah susun yang mengeluhkan soal fasilitas hunian kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI.
“Intinya, kami sebagai penampung ya, nanti akan dirapatkan dengan Inspektorat dan Dinas Perusahaan gimana ke pemecahannya,” kata Taufan.
“Tidak mungkin kan Pak Gubernur (yang menerima), masih di Istana, jadi tidak mungkin, karena itu saya terima dulu,” imbuh Taufan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Audiensi #Balai #Kota #DKI #Penghuni #Apartemen #Berteriakteriak #Minta #Bertemu #Heru #Budi
Klik disini untuk lihat artikel asli