sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, September 28, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Sains

Studi Ungkap Polusi Udara Juga Ganggu Kualitas Tidur

by admin
September 11, 2023
in Sains
0
Studi Ungkap Polusi Udara Juga Ganggu Kualitas Tidur
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Mendapatkan tidur berkualitas sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental. Saat tidak mendapatkan tidur yang cukup, konsentrasi mudah terganggu dan tubuh mudah lelah.

Merasa stres atau cemas biasanya bisa mengganggu tidur. Selain itu, masalah kesehatan lain seperti insomnia, sindrom kaki gelisah, dan sleep apnea juga dapat menghambat tidur yang nyenyak.

Namun, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa polusi udara di sekitar Anda juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

Polusi udara bikin kurang tidur yang ganggu kesehatan

Dilansir dari Live Science, Senin (11/9/2023), para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi memiliki risiko lebih tinggi mengalami kurang tidur. 

“Kami memperkirakan dampaknya bisa terjadi karena polusi udara bisa mempengaruhi kinerja seseorang, meningkatkan risiko kecelakaan kendaraan, menurunkan mood,” ujar Dr. Martha E. Billings dari the Universitas Washington. 

“Seiring waktu, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan kanker,” sambungnya. 

Jadi mereka menganalisis data tidur lebih dari 1.800 peserta dalam studi tidur yang dijalankan oleh MESA – Studi Multi-Etnis Aterosklerosis.

Subyek penelitian memiliki usia rata-rata 68 tahun dan dibagi menjadi beberapa bagian mulai dari polusi udara terendah hingga tertinggi di lokasi rumah mereka.

Para peneliti memantau polutan lalu lintas, seperti dinitrogen dioksida, dan materi partikulat halus seperti PM2.5.

Mereka juga mengukur gerakan selama tidur untuk mengukur seberapa baik seseorang tidur saat berada di tempat tidur.

Hasilnya, orang yang tidurnya terpapar polusi udara cenderung tidak tidur dengan baik.

Mereka yang tidur di daerah berpolusi udara memiliki risiko 60 persen lebih tinggi mengalami tidur yang tidak efisien dibandingkan dengan yang tinggal di daerah dengan udara bersih.

Temuan ini menunjukan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi kualitas tidur serta berpotensi menyebabkan masalah jantung dan paru-paru.

Peningkatan kualitas udara mungkin dapat meningkatkan kesehatan tidur dan mengurangi kesenjangan kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Billings.

Bagaimana polusi udara dapat mempengaruhi kualitas tidur?

Dilansir dari Science Direct tahun 2020, mekanisme pengaruh polusi udara terhadap tidur masih belum sepenuhnya dimengerti dan hanya sedikit yang telah dipelajari.

Bukti awal menunjukkan dua mekanisme umum yang mencakup efek biokimia polutan pada sistem pengaturan tidur di otak dan perubahan dalam fungsi pernapasan.

Polutan udara mungkin mempengaruhi sistem pengaturan tidur melalui saraf penciuman, mengakibatkan perubahan dalam zat kimia saraf.

Paparan polusi udara pada otak yang rentan bisa menyebabkan iritasi dan kerusakan pada pelindung epitel, yang mengakibatkan peradangan, stres oksidatif, dan degenerasi sel saraf.

Kerusakan ini kemungkinan besar memengaruhi perilaku yang dikendalikan oleh otak, termasuk tidur.

Maka dari itu, dampak gangguan tidur yang disebabkan oleh polusi udara dapat memiliki dampak yang sangat signifikan.

Hubungan antara paparan polusi udara dan tidur mungkin terkait dengan dampaknya pada sistem pernapasan. Partikel kecil dalam polusi udara, khususnya, diyakini dapat terendap di saluran pernapasan dan merusak sel-selnya.

Kerusakan pada sel-sel pernapasan dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, seperti peradangan atau pembengkakan pada selaput lendir.

Terutama di saluran pernapasan atas, hal ini dapat menyebabkan penyempitan dan hambatan aliran udara normal, meningkatkan risiko apnea dan hipoksia, yang akhirnya dapat mengganggu tidur.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Studi #Ungkap #Polusi #Udara #Juga #Ganggu #Kualitas #Tidur

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: AmerikaDr. Martha E. BillingsGangguan tidurkesehatankualitas tidurPM 2.5polusipolusi udarastudi
Previous Post

Gejala De-Industrialisasi Semakin Nyata

Next Post

Riwayat iPhone Mini Benar-benar Berakhir?

Next Post
Riwayat iPhone Mini Benar-benar Berakhir?

Riwayat iPhone Mini Benar-benar Berakhir?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
3 Tips Membakar Lemak Perut dari Personal Trainer
Lifestyle

3 Tips Membakar Lemak Perut dari Personal Trainer

by admin
September 27, 2023
0

KOMPAS.com - Lemak perut yang menumpuk merupakan hal yang berbahaya karena terkait dengan berbagai penyakit kronis. Meski begitu, lemak perut...

Read more
Kopi Ready to Drink Masih Jadi Favorit Kebanyakan Orang Indonesia

Kopi Ready to Drink Masih Jadi Favorit Kebanyakan Orang Indonesia

September 26, 2023
Tips Merawat Cincin Tunangan Berlian agar Awet

Tips Merawat Cincin Tunangan Berlian agar Awet

September 25, 2023
Selesaikan Lebih Banyak Hal dengan “Metode 3-3-3”

Selesaikan Lebih Banyak Hal dengan “Metode 3-3-3”

September 24, 2023
Oktoberfest Kembali Hadir di PIK dengan Berbagai Hiburan

Oktoberfest Kembali Hadir di PIK dengan Berbagai Hiburan

September 23, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com

Go to mobile version