KOMPAS.com – Kebijakan membawa handphone ke sekolah kerap menuai pro kontra.
Ada sekolah yang memberikan larangan keras. Namun masih ada juga sekolah yang membebaskan untuk siswa-siswi membawa handphone.
Saat ini kebebasan membawa handphone ke sekolah tergantung dari kebijakan sekolah masing-masing.
Pro
Melansir dari Kementerian Agama Wilayah Provinsi Lampung, sejumlah siswa berpendapat bahwa handphone bisa membantu para siswa dalam kegiatan belajar.
Mereka bisa dengan mudah mencari informasi melalui handphone terkait pelajaran.
Selain itu dengan membawa HP, maka siswa bisa lebih mudah berkomunikasi dengan orangtua jika ada keperluan mendadak ataupun persoalan antar jemput.
Kontra
Sementara itu pandangan yang tidak setuju lebih banyak diutarakan. Membawa handphone ke sekolah dikhawatirkan bisa merusak fokus siswa-siswi dalam proses belajar.
Malaysia sendiri melalui Departemen Pendidikan Malaysia sudah mengeluarkan kebijakan yang memberikan hak kepada guru untuk merampas HP pelajar jika berada dalam lingkungan sekolah.
Mereka menilai bahwa membawa HP ke lingkungan sekolah bisa melanggar disiplin.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Pemerintah Belanda. Mereka membuat aturan mengenai larangan menggunakan handphone di sekolah.
Mereka menegaskan, kehadiran ponsel dan tablet bisa menimbulkan efek yang berbahaya selama proses pelajaran. Seperti murid kurang mampu berkonsentrasi dan kinerja mereka menurun.
China juga telah melarang siswa-siswi menggunakan handphone di sekolah sejak November 2018.
Larangan ini diberlakukan ke semua sekolah dasar dan menengah di provinsi Shandong Tiongkok telah melarang penggunaan ponsel di ruang kelas.
Lalu baru pada bulan Februari 2021, Tiongkok mengumumkan bahwa anak-anak akan dilarang menggunakan ponsel di sekolah kecuali mereka memiliki izin tertulis dari orang tua.
UNESCO juga telah mengimbau negara-negara di dunia untuk melarang penggunaan teknologi termasuk handphone.
Laporan Pemantauan Pendidikan Global 2023 UNESCO yang berjudul Technology in education: A tool on whose terms? menyatakan bahwa penggunaan HP di sekolah terbukti mengganggu pembelajaran.
Selain itu penggunaan handphone saat belajar berisiko membuat siswa terlibat dalam kegiatan yang justru tidak ada hubungan dengan pembelajaran.
Penelitian terkait ini juga sudah banyak dilakukan. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Dakota Lawson dan Bruce B. Henderson pada tahun 2015. Mereka menguji hubungan antara penggunaan ponsel di kelas dan pemahaman informasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang mengirim SMS di kelas memiliki nilai tes yang jauh lebih rendah meskipun materi yang disampaikan sederhana.
Sebuah studi kolektif tahun 2017, yang diterbitkan oleh Applied Cognitive Psychology juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang diperbolehkan menggunakan atau memiliki ponsel selama perkuliahan memiliki pengetahuan yang lebih sedikit dibanding dengan mahasiswa yang tidak membawa ponsel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Pro #Kontra #Membawa #Sekolah
Klik disini untuk lihat artikel asli