JAKARTA, KOMPAS.com – Konten jilat es krim yang dibuat selebgram Oklin Fia berbuntut panjang.
Perempuan itu dilaporkan oleh Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 14 Agustus 2023.
Laporan dibuat karena Oklin Fia dianggap melanggar asusila dan menodai agama.
Laporan PB SEMMI teregistrasi dengan nomor LP/B/2020/VIII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.
Oklin Fia kemudian dipanggil Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis (24/8/2023) untuk diperiksa.
Oklin pun tiba di kantor polisi sekitar pukul 12.30 WIB bersama tim kuasa hukumnya.
Minta maaf
Usai diperiksa selama kurang lebih lima jam dan dicecar 26 pertanyaan, Oklin yang masih berstatus saksi terlapor keluar dari ruang penyidik.
Dia langsung menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik.
“Hari ini, saya atas nama Oklin, mencoba untuk memberanikan diri untuk tampil dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas video yang telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan kepada lapisan masyarakat di Indonesia akhir-akhir ini,” kata Oklin.
Tak berniat melecehkan
Oklin menyatakan, konten jilat es krim itu dia buat semata-mata untuk bersenang-senang. Dia mengaku tidak berniat untuk melecehkan ataupun merendahkan umat Islam.
Oklin bahkan mengaku sudah diajari menjadi seorang muslimah yang baik dan taat dengan menggunakan hijab sejak remaja.
Kini, Oklin merasa, konten jilat es krim yang dia buat itu memberinya pelajaran dan merupakan peringatan dari Allah.
“Saya menyesal terhadap perbuatan saya tersebut dan tidak mengulangi perbuatan saya kembali. Alhamdulillah tanpa hentinya saya mensyukuri dan menyadari ini merupakan salah satu bentuk peringatan dari Allah untuk saya dapat kembali ke jalannya,” tutur dia.
Sekadar konten lucu-lucuan
Sementara itu, kuasa hukum Oklin, yakni Budiansyah, mengatakan bahwa alasan konten jilat es krim yang akhirnya menimbulkan kontroversi itu dibuat hanya untuk lucu-lucuan.
“Sesuai tadi pemeriksaan, Oklin sudah menyatakan bahwa memang konten itu dibuat untuk sekadar happy-happy saja, lucu-lucuan saja,” kata Budiansyah.
Budiansyah juga menuturkan, konten jilat es krim tersebut tidak ditujukan untuk menghina agama tertentu.
Oklin juga menyampaikan bahwa konten itu dia buat bersama seorang rekan yang berprofesi sebagai penata rias.
Dia mengaku terinspirasi oleh konten jilat es krim milik orang lain, sehingga memproduksi konten serupa.
“Intinya, kenapa saya buat video itu, karena ada video lain yang membuat video itu juga, jadi saya recreate (buat ulang),” jelas Oklin.
Nonaktifkan medsos, tapi tetap ingin jadi kreator konten
Adapun Oklin telah menonaktifkan seluruh akun media sosial miliknya buntut kasus ini. Dia mengaku takut dan trauma atas semua kegaduhan yang dibuat.
“Perlu saya sampaikan, bahwa sejak 7 agustus 2023, saya sudah menonaktifkan seluruh medsos saya, baik itu Instagram maupun TikTok,” jelas Oklin.
Kendati demikian, dia tetap ingin menjadi kreator konten. Namun, Oklin sendiri belum tahu kapan akan kembali mengaktifkan akun media sosialnya.
“Saya tetap akan menjadi content creator yang lebih baik lagi, pasti,” kata Oklin.
Budiansyah juga menuturkan hal serupa. Berdasarkan keterangan kliennya, akun media sosial ditutup karena Oklin merasa takut dan memilih mengurung diri.
“Jadi kalau misalnya ada pihak-pihak yang seolah-olah menantang masyarakat, pada umumnya itu bukan dari Oklin,” kata Budiansyah.
“Medsos Oklin itu non-aktif dari 7 Agustus. Mungkin ini juga sekalian untuk masyarakat, bagi bapak-bapak, ibu-ibu, yang sudah telanjur mem-follow akun Oklin yang palsu, silakan di-unfollow karena itu bukan dari Oklin,” lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Permintaan #Maaf #Selebgram #Oklin #Fia #Buntut #Konten #Jilat #Krim #Mengaku #Tak #Berniat #Melecehkan
Klik disini untuk lihat artikel asli