Studi Ungkap Semut Bisa Memprediksi Antrean dan Menghindarinya

KOMPAS.com – Ternyata semut punya kemampuan unik dalam memprediksi antrean. Jika pada manusia, mengantre mungkin bisa membuat beberapa orang merasa tidak sabar dan memilih untuk menghindarinya.

Fakta unik bahwa semut dapat memprediksi antrean dan menghindarinya, ditemukan dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Regensburg.

Mereka menemukan, semut juga memahami beberapa tempat mereka mencari makan penuh dan menghindari jika sudah terlalu banyak semut yang pergi kesana.

Semut mendapatkan banyak makanan dari serangga seperti kutu daun yang membuat embun madu.

Namun sekelompok kecil kutu daun hanya menghasilkan sedikit embun madu sehingga perlu waktu lama untuk membuatnya.

“Semut lebih mirip dengan manusia daripada yang dipikirkan kebanyakan orang,” kata Laure-Anne Poissonnier, yang memimpin penelitian ini.

“Jadi saya bertanya-tanya apakah semut juga akan berusaha mengindari sumber makanan yang mereka sukai jika sumber tersebut terlihat penuh?,” paparnya.

Hasil penelitian tentang semut

Dikutip dari Phys, Rabu (23/8/2023) untuk mengetahuinya, peneliti membiarkan semut makan dari tempat pengumpan makan semut khusus, baik dengan ruangan luas yang muat untuk banyak semut atau hanya cukup ruang untuk satu semut.

Peneliti kemudian memberikan sinyal ke semut bahwa ada tempat makan lain di tempat lain.

Ketika semut-semut yang lapar datang mencari makan tidak bertemu dengan semut lain di tempat makan pertama, maka mereka akan langsung menuju tempat tersebut.

Namun jika semut yang lapar bertemu dengan banyak semut lain, mereka akan menghindarinya dan memilih alternatif tempat makan lain.

Pertanyaannya adalah bagaimana mereka berhasil mengetahui jika tempat makannya ramai dengan semut lain?

“Hal ini menunjukkan bahwa semut menunjukkan pemahaman untuk menghindari tempat makan yang ramai,” tambah Laure-Anne.

Temuan studi unik tentang bagaimana semut memprediksi dan menghindari antrean ini telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.