Sering Dialami saat Puber, Ini 3 Penyebab Mimpi Basah

KOMPAS.com – Mimpi basah adalah salah satu tanda bahwa pria sudah mulai menginjak masa puber.

Namun, tahukah Anda bahwa mimpi basah bisa dialami siapa saja?

Riset dalam The Journal of Sex Research menunjukan bahwa 66 hingga 85 persen pria dan hampir separuh wanita pernah mengalami mimpi basah.

Dari wanita ini, beberapa bahkan pernah mengalami mimpi basah sebelum usia 13 tahun, dan banyak dari mereka mengalami mimpi basah beberapa kali per hari.

Mimpi basah biasanya dimulai pada masa pubertas. Meskipun mimpi basah lebih sering terjadi di kalangan remaja, banyak orang yang terus mengalaminya sepanjang hidup.

Bahkan orang dewasa yang sudah menikah pun bisa mengalami mimpi basah.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan mimpi basah, yakni:

1. Tidur REM

Saat kita tidur, tubuh kita melalui berbagai tahapan, termasuk tidur REM (rapid eye motion).

Selama tidur REM—yang biasanya terjadi saat kita bermimpi—orang cenderung mengalami gairah seks, pernapasan lebih cepat, dan detak jantung yang meningkat.

Beberapa ahli percaya bahwa hal ini bisa memicu mimpi basah, baik pada pria atau wanita.

2. Hormon

Mimpi basah bisa terjadi karena faktor hormonal. Karena itu, mimpi basah biasanya terjadi di masa pubertas.

Sebuah studi kecil tahun 1998 terhadap remaja dengan pubertas tertunda menemukan bahwa anak laki-laki lebih sering mengalami mimpi basah ketika mereka diberi testosteron dosis sedang.

3. Stimulasi Genital Saat Tidur

Beberapa orang bisa saja merangsang alat kelaminnya saat tidur tanpa disadari, misalnya menggesekan kelamin pada sprei atau selimut.

Karena aliran darah dapat membuat alat kelamin lebih sensitif selama tidur REM, hal ini dapat menyebabkan mimpi basah.

Karena tekanan yang diberikan pada alat kelamin Anda, tidur tengkurap juga dapat membuat mimpi basah lebih mungkin terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.