Kenali Apa itu Impoten, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com – Impoten atau disfungsi ereksi adalah masalah seksual yang bisa mengakibatkan pria kurang percaya diri hingga stres.

Seorang pria yang mengalami impoten tidak dapat merasakan atau tak bisa mempertahankan ereksi, sehingga kurang mendapat kepuasan seksual.

Simak lebih lanjut untuk mengetahui lebih lanjut apa itu ereksi, ciri-ciri, hingga cara mengatasinya.

Apa itu impoten?

Impoten atau disfungsi ereksi adalah masalah kesehatan yang membuat pria tidak mampu mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

Untuk diketahui, ereksi merupakan kondisi ketika tubuh seorang pria mendapat rangsangan seksual, sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke penis.

Impoten sangat umum terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas, sehingga menurunkan gairah seksualnya.

Jika impoten membuat Anda merasa tidak percaya diri, stres, dan menyebabkan masalah dengan pasangan, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter untuk menemukan cara mengatasi impoten.

Ciri-ciri impoten

Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa ciri-ciri impoten atau disfungsi ereksi pada pria, yaitu:

1. Gairah seksual menurun
2. Penis kesulitan ereksi
3. Penis tidak dapat mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual, baik ketika masturbasi ataupun penetrasi
4. Ejakulasi dini
5. Ejakulasi tertunda
6. Tidak mampu mencapai orgasme atau anorgasmia

Pria yang merasakan gejala-gejala impoten di atas perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi atau andrologi.

Penyebab impoten

Gairah seksual pada pria melibatkan beberapa faktor yaitu otak, hormon, emosi, saraf, otot, dan pembuluh darah.

Impotensi atau disfungsi ereksi dapat terjadi akibat masalah pada semua faktor yang berkaitan dengan gairah seksual di atas.

Kondisi kesehatan mental yang bermasalah dapat menyebabkan impotensi kian memburuk. Bahkan, membuat pria sama sekali tidak bisa merasakan ereksi, meskipun mendapat rangsangan seksual.

Agar lebih jelas, berikut penyebab impoten yang perlu Anda ketahui:

1. Pertambahan usia yang membuat gairah seks laki-laki dan kekuatan fisiknya menurun.
2. Stres akibat gairah seksual yang menurun atau merasa tidak mampu memuaskan pasangan.
3. Riwayat operasi untuk mengobati kanker prostat
4. Cedera tulang belakang
5. Mengidap penyakit diabetes
6. Penyakit ginjal
7. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
8. Kadar testosteon rendah
9. Gangguan tidur
10. Kelebihan berat badan atau obesitas
11. Penyakit saraf kronis seperti parkinson, epilepsi, stroke
12. Faktor gaya hidup, seperti merokok, konsumsi alkohol, terlalu sering bersepeda.
13. Konsumsi obat-obatan, seperti diuretik, antidepresan, hingga obat kanker prostat

Cara mengatasi impoten

Perawatan untuk mengatasi impotensi biasanya dilakukan berdasarkan penyebab serta masalah kesehatan yang dialami penderita.

Impoten bisa diatasi dengan obat-obatan, terapi, hingga mengubah gaya hidup.

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa obat yang mungkin diresepkan dokter untuk mengatasi impoten, antara lain:

1. Sildenafil (Viagra)
2. Tadalafil (Adcirca, Cialis)
3. Vardenafil (Levitra, Staxyn)
4. Avanafil (Stendra)

• Terapi hormon testosteron

Terapi ini ditujukan bagi penderita impotensi yang disebabkan oleh rendahnya kadar hormon testosteron dalam tubuh.

Injeksi alprostadil dapat dilakukan pada bagian dasar atau samping penis. Injeksi ini dapat dilakukan secara mandiri untuk merangsang ereksi.

Pompa atau vakum penis adalah tabung berongga yang ditempatkan di atas alat kelamin pria.

Tujuannya untuk menyedot udara di dalam tabung dan mendorong darah mengalir ke penis, sehingga menyebabkan ereksi.

Konseling dan pengobatan mungkin diperlukan bagi pria yang mengalami impotensi akibat stres, gangguan cemas, depresi, atau masalah kesehatan mental lainnya.

Untuk mengatasi impotensi, Anda mungkin juga disarankan untuk mengubah gaya hidup, misalnya berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol, hingga mengurangi intensitas bersepeda.

Di atas telah dipaparkan mengenai apa itu impoten, ciri-ciri, penyebab, hingga cara mengatasinta.

Jika Anda mengalami impoten dan ingin berobat, pastikan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk menemukan perawatan yang paling tepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.