Kualitas Udara Buruk, Ini 3 Cara Agar Tetap Sehat

KOMPAS.com – Polusi udara bisa sangat merusak kesehatan karena mengandung bahan kimia atau partikel berbahaya di udara. Tidak hanya bagi manusia, efeknya juga bisa dialami oleh hewan dan tumbuhan.

Perlu diketahui bahwa udara tidak hanya menyebabkan masalah pernapasan. Lebih dari itu, polusi dapat memengaruhi semua organ tubuh.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan secara ekstra di tengah gempuran kualitas udara yang buruk dan berisiko membahayakan kesehatan.

Cara menjaga kesehatan dari polusi udara

Saat berada di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk, sebaiknya ambil langkah untuk melindungi diri sendiri bila diperlukan.

Dilansir dari American Lung Association, berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan dari kualitas udara yang buruk.

1. Batasi aktivitas di luar ruangan

Kurangi waktu di luar ruangan hingga di bawah 30 menit saat AQI (Air Quality Index) tinggi. Menurut EPA, kemungkinan terkena tingkat polusi udara yang tidak sehat meningkat semakin lama seseorang aktif di luar ruangan dan semakin berat aktivitasnya.

2. Pakai masker

Jika harus pergi ke luar ruangan, pertimbangkan untuk memakai masker. Sayangnya, tidak semua masker dibuat sama untuk mengatasi polusi partikel karena masker kain atau debu tidak mampu menyaring partikel halus.

Namun, masker N95 atau KN95 yang memiliki kemampuan filtrasi yang lebih baik dan mungkin bermanfaat selama hari-hari dengan AQI tinggi.

3. Tutup jendela dan pintu

Jaga kesehatan udara di dalam ruangan dengan menutup jendela dan pintu. Nyalakan AC pada pengaturan resirkulasi, gunakan pembersih udara, dan jaga ruangan agar tetap bersih.

Penyakit akibat polusi udara

Jalur utama paparan dari polusi udara adalah melalui saluran pernapasan. Menurut World Health Organization (WHO), menghirup polutan ini dapat menyebabkan peradangan, stres oksidatif, imunosupresi, dan mutagenisitas dalam sel di seluruh tubuh kita, yang berdampak pada paru-paru, jantung, otak, dan organ-organ lain, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit.

Hampir setiap organ dalam tubuh dapat terkena dampak polusi udara. Karena ukurannya yang kecil, beberapa polutan udara dapat menembus aliran darah melalui paru-paru dan beredar ke seluruh tubuh, yang menyebabkan peradangan sistemik dan karsinogenisitas.

Dengan demikian, WHO menyebut polusi udara merupakan risiko untuk semua penyebab kematian serta penyakit tertentu.

Penyakit yang paling kuat terkait dengan paparan polusi udara adalah stroke, penyakit jantung iskemik, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, radang paru-paru, dan katarak.

Ada bukti sugestif juga yang menghubungkan paparan polusi udara dengan peningkatan risiko kehamilan (seperti berat badan lahir rendah), kanker, diabetes, gangguan kognitif, dan penyakit saraf.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.