KOMPAS.com – Arema FC masih belum bisa keluar dari keterpurukan usai menelan kekalahan kelima pada pekan ke-7 Liga 1 2023-2024. Joko Susilo pun dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Singo Edan.
Arema FC takluk 0-2 dari PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (9/8/2023) kemarin.
Kekalahan tersebut semakin membenamkan Arema FC di dasar klasemen Liga 1 2023-2024, dengan perolehan dua poin.
Tak ingin tim semakin terpuruk, manajemen Arema FC mengambil keputusan, yakni mengembalikan posisi pelatih kepala, Joko Susilo, ke jabatan semula, yakni sebagai Direktur Teknik Arema Football Academy.
Joko Susilo dianggap gagal mendongkrak performa Arema FC musim ini.
Sebelumnya, buruknya performa tim berefek kepada kepergian dua staf kepelatihan Arema FC yang memilih mengakhiri masa kerja lebih cepat, yakni I Putu Gede Swi Santoso dan pelatih kiper, Fauzal Mubaraq.
Nama, Putu Gede dan Joko Susilo dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab atas buruknya performa Arema FC pada awal musim ini.
Karena, kedua sosok itulah yang merancang skuad Arema FC untuk mengarungi Liga 1 2023-2024.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menjelaskan, keputusan mengembalikan Joko Susilo ke akademi tim adalah langkah tepat.
Karena, saat ini akademi tengah bersiap menghadapi kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2023.
“Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan bahwa coach Joko (Susilo) kami kembalikan ke posisi semula yakni sebagai Dirtek Arema Football Academy,” kata pria yang biasa disapa Inal tersebut.
“Di lain sisi, tenaga dan pikirannya juga dibutuhkan untuk persiapan EPA 2023,” ucapnya menambahkan.
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, kini ditunjuk sebagai caretaker untuk sementara memegang kendali tim sambil menunggu kedatangan pelatih baru yang diperkirakan akan segera tiba di Malang dalam waktu dekat ini.
Ini bukan kali pertama bagi Kuncoro ditunjuk sebagai pelatih kepala sementara Arema FC.
Sebelumnya, ia pernah menjadi caretaker pada musim 2020-2021, saat kompetisi vakum karena pandemi Covid-19.
“Sementara tim akan dipimpin oleh coach Kuncoro sambil menunggu kedatangan pelatih baru,” tutur Yusrinal Fitriandi.
Selain itu, Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, menegaskan bahwa keputusan yang diambil manajemen adalah opsi terbaik untuk menyelamatkan tim musim ini dari ancaman degradasi Liga 1 2023-2024.
“Opsi terbaik terus berusaha dilakukan oleh tim Arema FC, tujuannya agar tim segera berada di jalurnya,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Alasan #Arema #Copot #Joko #Susilo #dari #Pos #Pelatih #Kepala #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli