Bagaimana Cara Menyendawakan Bayi yang Tertidur?

KOMPAS.com – Bayi perlu disendawakan setelah diberi ASI atau susu formula. Namun, bagaimana cara menyendawakan bayi yang tertidur?

Seperti kita ketahui, manfaat dari menyendawakan bayi antara lain yaitu mengurangi risiko kembung dan gumoh, hingga mencegah kolik.

Karena itu, ibu atau ayah tetap perlu berupaya menyendawakan bayi meski ia sudah tertidur setelah diberi susu.

Untuk mengetahui cara menyendawakan bayi yang tertidur, simak pemaparan berikut.

Bagaimana cara menyendawakan bayi yang sudah tidur?

Saat diberi ASI, bayi mungkin sudah sangat mengantuk sehingga langsung tertidur begitu merasa kenyang.

Padahal orangtua perlu membuat bayi bersendawa demi mengeluarkan angin di dalam saluran pencernaannya yang bisa menyebabkan kembung, gumoh, hingga kolik.

Dilansir dari What to Expect, berikut tips menyendawakan bayi yang sudah tidur:

Ini merupakan posisi paling sederhana untuk menyendawakan bayi yang sudah tertidur tanpa perlu membangunkannya.

Ibu atau ayah bisa membaringkan bayi di bahu, kemudian menepuk atau menggosok punggung si kecil secara perlahan sampai ia bisa bersendawa.

• Taruh bayi di pangkuan Anda

Setelah bayi selesai menyusu, beri jeda sesaat, kemudian baringkan si kecil dalam posisi tengkurap di pangkuan Anda.

Setelah itu, tepuk perlahan punggung bayi sampai mereka bisa sendawa.

Perlu diperhatikan, posisi ini bisa menyebabkan bayi mengeluarkan cairan susu dari mulutnya atau gumoh dalam jumlah sedikit.

Jadi, sebaiknya dilakukan beberapa menit setelah bayi selesai minum ASI.

Dudukkan si kecil di atas pangkuan ayah atau ibu. Kemudian, topang badannya dengan memegang dagu dan menyangga dadanya dengan pangkal telapak tangan.

Usahakan untuk memegang dagu bayi, bukan memegang lehernya. Dengan tangan yang lain, orangtua dapat menepuk atau mengusap punggung secara perlahan.

Apa yang terjadi jika bayi yang tertidur tidak disendawakan?

Orangtua sebenarnya tak perlu khawatir apabila bayi tidak bersendawa setelah menyusu. 

Si kecil dapat mengeluarkan udara dalam bentuk lain seperti saat kentut. 

Selain itu, tidak sendawa mungkin mengakibatkan bayi muntah begitu terbangun dari tidurnya. 

Kondisi lain yang terjadi jika bayi tidak bersendawa yaitu rewel akibat adanya penumpukan gas atau udara di dalam perutnya.

Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak apabila si kecil terus menangis dan menolak menyusu akibat tidak bersendawa.

Dengan begitu, Anda bisa mengetahui cara paling tepat untuk mengatasi kondisi si kecil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.