KOMPAS.com – Stefano Cugurra gembira mendengar kabar suporter Bali United, Semeton Dewata, sepakat untuk mengakhiri aksi boikot.
Artinya, pada laga pekan ke-7 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri, Bali United akan berjuang ditemani sorak sorai fan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (7/8/2023).
Stefano Cugurra, pelatih Bali United, mengaku sudah sangat lama menunggu kabar baik ini.
Sebab, ia dan tim sudah rindu tampil dengan dukungan penuh suporter. Kabar ini membuat semangat Bali United semakin berlipat.
“Ini berita sangat bagus buat tim. Kami pelatih dan pemain pasti butuh semangat dari suporter waktu main di Stadion Kapten I Wayan Dipta,” kata pelatih yang biasa disapa Teco itu.
Seperti diketahui, Bali United sudah tidak merasakan dukungan langsung suporternya sejak awal musim Liga 1 2023-2024.
Hal itu disebabkan oleh aksi boikot serempak yang dilakukan Semeton Dewata sebutan, suporter Bali United. Aksi boikot ini merupakan bentuk protes terhadap kenaikan harga tiket pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Tiket ekonomi yang semula berharga Rp 60 ribu, naik menjadi Rp 100 ribu.
Pada Minggu (30/7/2023) lalu, manajemen Bali United dan komunitas suporter melakukan pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut hadir langsung Pemilik Bali United, Pieter Tanuri dan sang CEO, Yabes Tanuri. Sementara, pihak suporter diwakili oleh pentolan komunitas dari segala penjuru tribune.
Pihak manajemen terbuka mengenai kebutuhan dana penunjang untuk menjaga prestasi tim. Sementara, suporter juga mengeluarkan keluh kesah mengenai mahalnya harga tiket.
Setelah duduk bersama dan saling dengar, disepakati bahwa manajemen akan menurunkan harga tiket ekonomi menjadi 8Rp 0 ribu.
Tiket VIP menjadi Rp 350 ribu untuk early bird sampai H-1. Harga akan kembali menjadi 400 ribu pada pembelian di hari H.
Suporter pun sepakat menyudahi aksi boikot dan siap kembali meramaikan tribune.
Bali United menantikan kedatangan dan dukungan Semeton Dewata pada pertandingan kandang pekan ini melawan Persik.
“Kita lama punya masalah soal Covid dan main tanpa penonton. Kemudian Liga kemarin kita paksa main di Jogja tanpa penonton,” kata Teco, mantan pelatih Persija Jakarta.
“Sekarang kita pasti menikmati main di Stadion Kapten I Wayan Dipta penuh, buat kami juga penuh semangat,” ujarnya menambahkan.
Semangat yang sama juga digelorakan pemain Bali United, M Rahmat. Kehadiran suporter membuat tekadnya semakin membara untuk menjaga keangkeran stadion yang terletak di Gianyar itu.
“Kami pemain sudah bertekad semua bahwa siapa pun yg datang ke Dipta, kami tidak mau kehilangan poin lagi. Kami akan kerja keras untuk memenangkan pertandingan di Dipta, apalagi semua suporter akan hadir di Dipta,” ujarnya.
Ia mengatakan sudah sangat lama menantikan dukungan langsung dari suporter. Baginya, suporter adalah pemain ke-12 yang memberikan motivasi dan semangat ekstra.
“Karena kami tidak merasa berjuang sendiri lagi, karena suporter kembali ke tribune, kita berjuang bersama. Dengan harapan Tuhan memberikan kemudahan dan kemenangan di match ini,” ujar mantan pemain PSM itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Bali #United #Persik #Fan #Akhiri #Boikot #Kapten #Wayan #Dipta #Bergelora
Klik disini untuk lihat artikel asli