sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, September 28, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Nyeri Haid Kian Memburuk Seiring Bertambahnya Usia, Benarkah?

by admin
August 2, 2023
in Lifestyle
0
Nyeri Haid Kian Memburuk Seiring Bertambahnya Usia, Benarkah?
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Sebagian besar perempuan pasti pernah mengalami rasa nyeri saat sedang haid.

Namun, seiring bertambahnya usia, nyeri haid mungkin dapat bertambah buruk karena beberapa faktor seperti haid yang berat dan lama, maupun stres.

Selain itu, dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan yang mendasari seperti endometriosis dan fibroid rahim juga bisa menyebabkan nyeri haid yang hebat di kemudian hari.

Meski dianggap sebagai hal yang normal, rasa nyeri yang parah saat haid bisa menjadi masalah kesehatan mental dan fisik, sehingga mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Seperti dikutip dari laman Health, berikut penjelasan tentang bagaimana nyeri haid bisa memburuk saat bertambah usia, serta langkah-langkah penanganan yang tepat.

Nyeri haid makin intens seiring bertambahnya usia

Nyeri haid, atau dismenore, adalah hal yang umum terjadi pada orang yang mengalami haid.

Kita mungkin menyadari intensitas nyeri haid dapat berubah seiring bertambahnya usia.

Sebagai contoh, nyeri haid biasa terjadi pada remaja yang baru saja mengalami haid pertama kali, tetapi cenderung membaik seiring bertambahnya usia.

Nyeri haid akan hilang selama masa menopause, atau 12 bulan setelah haid terakhir. Umumnya, transisi menuju menopause terjadi pada usia 45-55 tahun.

Selama setiap siklus haid, lapisan jaringan di dalam rahim menebal untuk mempersiapkan kehamilan.

Jaringan yang tebal akan luruh dan keluar dari tubuh melalui vagina jika tak ada pembuahan.

Otot rahim berkontraksi, atau meremas, untuk meluruhkan jaringan tebal tersebut selama haid.

Lalu, kontraksi dapat menyebabkan rasa sakit yang ringan hingga berat. Beberapa orang bahkan mungkin tidak menyadari adanya kontraksi.

 

Faktor risiko

Shutterstock/Kittisak Jirasittichai Ilustrasi tanda haid tidak normal.

Hampir 10 persen perempuan mengalami nyeri haid yang sangat parah sehingga mereka tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari selama 1-3 hari.

Sebaliknya, beberapa orang tidak menyadari, otot-otot rahim mereka berkontraksi dan hanya mengalami sedikit atau bahkan tidak mengalami nyeri haid.

Ada pun faktor-faktor yang memengaruhi intensitas nyeri haid antara lain:

• Usia saat haid pertama

Orang yang mengalami haid pertama di bawah usia 11 tahun cenderung mengalami nyeri haid yang lebih parah daripada yang lain.

• Haid yang berat

Orang yang mengalami haid berat sering kali memiliki siklus yang lebih menyakitkan dan bahkan perlu mengganti pembalut atau tampon kurang dari empat jam sekali.

• Lamanya haid

Orang yang mengalami haid yang lama memiliki risiko nyeri haid yang lebih tinggi daripada yang lain.

Periode haid biasanya berlangsung selama tiga sampai lima hari, tetapi bisa juga selama delapan hari.

• Kehamilan

Beberapa bukti menunjukkan, nyeri haid mungkin berkurang setelah kehamilan.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui mengapa kehamilan dapat mengurangi nyeri haid.

• Merokok

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2020 menemukan, orang yang merokok 1,45 kali lebih mungkin mengalami nyeri haid yang parah daripada yang lain.

• Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan risiko nyeri haid.

 

Nyeri menstruasi terkadang sangat mengganggu aktivitas.Freepik/lifestylememory Nyeri menstruasi terkadang sangat mengganggu aktivitas.

Orang dengan dismenore sekunder sering menyadari nyeri haid mereka memburuk seiring bertambahnya usia.

Dismenore sekunder adalah jenis nyeri haid yang disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Kemungkinan penyebab dismenore sekunder meliputi:

• Adenomiosis

Hal ini terjadi ketika jaringan yang melapisi bagian dalam rahim tumbuh ke dalam otot rahim bagian luar. Akibatnya, dinding rahim menjadi tebal.

Adenomiosis sering kali tidak menimbulkan gejala, tetapi beberapa orang mengalami nyeri haid yang semakin parah. Gejala lainnya termasuk haid yang berat dan lama.

Lesi yang terlihat seperti jaringan yang melapisi bagian dalam rahim tumbuh di luar rahim.

Lesi tersebut dapat membengkak dan berdarah selama haid, yang menyebabkan nyeri panggul yang parah.

• Kista ovarium atau fibroid rahim

Tumor jinak (non-kanker) ini tumbuh di dalam rahim. Beberapa orang dengan fibroid rahim mengalami nyeri panggul dan bercak di antara haid.

 

Ilustrasi perempuan tidur siang saat mengalami kram menstruasi.Freepik Ilustrasi perempuan tidur siang saat mengalami kram menstruasi.

Orang-orang akan mencari solusi untuk mengobati rasa nyeri yang timbul selama haid.

Tetapi, nyeri haid yang parah yang membuat kita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan sangat memengaruhi kesehatan mental maupun fisik kita.

Untungnya, ada beberapa cara untuk mengobati nyeri haid secara efektif.

• Pengobatan komplementer dan alternatif (CAM)

Akupunktur, herbal, dan suplemen dapat melengkapi pengobatan lain untuk nyeri haid. Terdapat data yang saling bertentangan mengenai keberhasilan metode-metode tersebut.

• Olahraga

Aktivitas fisik ringan seperti jogging dan yoga dapat meringankan nyeri haid.

• Menggunakan kontrasepsi

Kontrasepsi dapat membantu mencegah ovulasi, serta mengurangi ketebalan lapisan rahim sehingga kita mungkin mengalami haid yang lebih ringan dan tidak terlalu menyakitkan dari biasanya.

• Pereda nyeri

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu meringankan rasa nyeri.

NSAID juga bisa mengurangi prostaglandin, atau zat yang membantu otot rahim berkontraksi selama haid.

• Terapi

Berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan juga dapat membantu jika nyeri haid yang parah memengaruhi kesehatan mental kita.

Mereka dapat menunjukkan cara mempraktikkan teknik perhatian dan relaksasi.

• Kehangatan

Bantalan pemanas (heating pad) dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Di sisi lain, orang dengan dismenore sekunder seperti endometriosis atau fibroid uterus mungkin memerlukan pembedahan untuk meringankan nyeri haid yang parah.

Jadi, konsultasikan dokter untuk mengetahui pengobatan apa yang terbaik.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Nyeri #Haid #Kian #Memburuk #Seiring #Bertambahnya #Usia #Benarkah

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: cara mengobati nyeri haidEndometriosisfibroid rahimhaidhaid yang berat dan lamakesehatan fisikkesehatan mentalkondisi kesehatanmenstruasinyeri haidnyeri haid memburuk seiring bertambahnya usiapenyebab nyeri haidrasa nyeristres
Previous Post

Daftar HP Baru yang Meluncur Agustus Ini, Ada Infinix GT 10 Pro

Next Post

5 Masalah Kesehatan yang Bisa Dilihat Dari Kondisi Penis

Next Post
5 Masalah Kesehatan yang Bisa Dilihat Dari Kondisi Penis

5 Masalah Kesehatan yang Bisa Dilihat Dari Kondisi Penis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
3 Tips Membakar Lemak Perut dari Personal Trainer
Lifestyle

3 Tips Membakar Lemak Perut dari Personal Trainer

by admin
September 27, 2023
0

KOMPAS.com - Lemak perut yang menumpuk merupakan hal yang berbahaya karena terkait dengan berbagai penyakit kronis. Meski begitu, lemak perut...

Read more
Kopi Ready to Drink Masih Jadi Favorit Kebanyakan Orang Indonesia

Kopi Ready to Drink Masih Jadi Favorit Kebanyakan Orang Indonesia

September 26, 2023
Tips Merawat Cincin Tunangan Berlian agar Awet

Tips Merawat Cincin Tunangan Berlian agar Awet

September 25, 2023
Selesaikan Lebih Banyak Hal dengan “Metode 3-3-3”

Selesaikan Lebih Banyak Hal dengan “Metode 3-3-3”

September 24, 2023
Oktoberfest Kembali Hadir di PIK dengan Berbagai Hiburan

Oktoberfest Kembali Hadir di PIK dengan Berbagai Hiburan

September 23, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com

Go to mobile version