KOMPAS.com – Aktivitas seksual seperti masturbasi atau penetrasi memicu pria dan wanita mengalami ejakulasi.
Ejakulasi pada pria identik dengan pelepasan air mani mengandung sperma dari penis.
Lantas, apa yang terjadi ketika wanita mengalami ejakulasi? Simak penjelasan berikut.
Apa yang terjadi ketika wanita mengalami ejakulasi?
Hal yang terjadi ketika wanita mengalami ejakulasi yaitu dengan melibatkan pelepasan cairan dari organ reproduksi, sama halnya dengan pria.
Beberapa orang menyebut ejakulasi wanita dengan squirting atau orgasme muncrat.
Ejakulasi ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina berwarna bening hingga putih.Cairan ejakulasi wanita bisa encer seperti air atau kental layaknya susu.
Cairan yang keluar saat wanita mengalami ejakulasi berasal dari kelenjar prostat wanita atau yang disebut dengan kelenjar skene.
Namun, ejakulasi pada wanita rupanya tidak melulu soal keluarnya banyak cairan dari organ kewanitaan seusai berhubungan seks.
Dikutip dari Health, seorang wanita bisa saja mengalami ejakulasi dengan mengeluarkan sedikit cairan pelumas.
Ada pula wanita yang tidak mengeluarkan cairan mengalir setelah berhubungan seks, sehingga tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami ejakulasi.
Selain keluarnya cairan atau disebut squirting, ejakulasi pada wanita juga ditandai dengan kejang otot berirama di area vagina.
Beberapa orang menyebut kondisi ini dengan vagina berkedut.
Manfaat ejakulasi pada wanita
Berikut beberapa manfaat ejakulasi setelah melakukan aktivitas seksual yang bisa didapatkan para wanita:
- Menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.
- Meningkatkan gairah seksual
- Meningkatkan mood
- Mempertajam ingatan
- Meredakan nyeri, sakit kepala, dan kram
- Meningkatkan kualitas tidur karena ejakulasi dan orgasme mendorong pelepasan hormon endorfin.
- Menghilangkan stres karena adanya pelepasan hormon oksitosin atau hormon cinta.
Ejakulasi adalah tahap akhir atau klimaks seksual yang bisa dialami pria maupun wanita.
Ejakulasi pada wanita dapat ditunjukkan dengan keluarnya cairan yang dapat bercampur dengan urine. Namun, bisa juga tidak mengandung urine.
Selain cairan, wanita juga mengalami kejang otot di area vagina setelah klimaks seksual.
Hubungi dokter apabila Anda memiliki keluhan terkait kesehatan seksual, seperti vagina nyeri atau sakit setelah bercinta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Apa #yang #Terjadi #Ketika #Wanita #Mengalami #Ejakulasi
Klik disini untuk lihat artikel asli