KOMPAS.com – Venus, planet kedua dari matahari, adalah planet terpanas dan planet paling terang di tata surya.
Venus dinamai menurut nama dewi cinta dan kecantikan Romawi. Ini mungkin karena Venus bersinar paling terang di antara lima planet yang dikenal para astronom kuno.
Pengamatan lebih lanjut terhadap Venus menunjukkan lingkungan yang sangat ekstrem. Hal ini membuat Venus menjadi planet yang sangat sulit diamati dari dekat karena pesawat ruang angkasa tidak bisa bertahan lama di permukaannya.
Dilansir dari Space, Venus dan Bumi sangat mirip dalam ukuran, kerapatan, dan lokasi relatif terhadap matahari sehingga kedua planet ini disebut kembar.
Kesamaan tersebut penting karena Venus tidak berevolusi menjadi seperti Bumi dengan alasan yang belum diketahui para ilmuwan.
Ada kemungkinan bahwa Venus lebih mirip Bumi di masa lalu, dengan suhu permukaan layak huni dan lautan air mungkin sedalam 300 m. Tetapi, seiring berjalannya waktu, sejarah planet-planet ini berubah.
Ada perbedaan utama antara Bumi modern dan Venus. Pertama, Venus menerima sekitar dua kali energi dari matahari daripada Bumi sehingga secara alami menjadi lebih panas.
Atmosfer Venus didominasi CO2 dan 90 kali lebih tebal dari atmosfer Bumi. Ini merupakan perbedaan penting yang mencerminkan kemungkinan sejarah pasca-pembentukannya.
Venus memiliki awan yang sangat tebal dan dikelilingi oleh awan tingkat menengah yang terbuat dari tetesan asam sulfat (aerosol) dan gas lain yang belum terukur dengan baik.
Venus juga memiliki rotasi yang lambat terhadap Bumi. Akibatnya, hari matahari di Venus lebih lama dari waktu yang dibutuhkan (satu tahun Venus) untuk mengelilingi matahari, dan bahkan berputar mundur relatif terhadap planet lain.
Rotasinya membuat Venus menjadi planet yang sangat unik, dibandingkan dengan Bumi yang memiliki 24 jam sehari dan 365,25 hari dalam setahun.
Dengan demikian, Venus dapat menjadi contoh ideal planet berukuran terestrial yang kehilangan kriteria “layak huni” dari waktu ke waktu karena berbagai faktor.
Berikut adalah fakta-fakta menarik lainnya tentang planet Venus:
1. Venus adalah planet terpanas di tata surya
Venus bukanlah planet yang paling dekat dengan Matahari, namun atmosfernya yang padat memerangkap panas dalam versi efek rumah kaca yang menghangatkan Bumi.
Akibatnya, suhu di Venus mencapai 471 derajat Celcius. Ini lebih dari cukup panas untuk melelehkan timah.
2. Atmosfer planet Venus sangat panas
Dengan suhu yang sangat tinggi, Venus memiliki atmosfer yang luar biasa panas, yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dengan awan asam sulfat dan hanya sedikit air.
Atmosfer planet Venus juga lebih berat daripada planet lain sehingga menyebabkan tekanan permukaan lebih besar 90 kali lipat dari tekanan di Bumi.
Sebagai gambaran, tekanan di Venus mirip dengan tekanan yang ada di kedalaman 1.000 meter di lautan.
3. Planet Venus memilik fitur permukaan yang unik
Venus memiliki sejumlah fitur permukaan yang tidak seperti apa pun di Bumi. Misalnya, Venus memiliki korona atau mahkota, yakni struktur seperti cincin yang lebarnya antara 155 hingga 2.100 km.
Para ilmuwan percaya, korona Venus terbentuk ketika bahan panas di bawah kerak planet naik, membengkokkan permukaan planet.
Venus juga memiliki tesserae atau daerah yang ditinggikan yang terdapat banyak pegunungan serta lembah terbentuk ke arah yang berbeda.
4. Venus berotasi ke arah yang berlawanan
Jika dilihat dari atas, Venus berotasi pada porosnya dengan arah yang berlawanan dengan kebanyakan planet.
Ini berarti, Matahari di Venus tampak terbit di barat dan terbenam di timur, berbeda dengan yang terjadi di Bumi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Venus #Planet #Terpanas #yang #Dijuluki #Kembaran #Bumi
Klik disini untuk lihat artikel asli