sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, March 23, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Regimun Masuk Tahap Uji Klinis, Peralmuni: Penelitian untuk Penderita Autoimun

by admin
January 27, 2023
in Kesehatan
0
Regimun Masuk Tahap Uji Klinis, Peralmuni: Penelitian untuk Penderita Autoimun
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Data dari Marisza Cardoba Foundation (MCF) pada 2019 di Gatracom menyebut, setidaknya ada 5.000 orang di Indonesia yang merupakan penyintas autoimun.

Autoimun yang diidap oleh hampir 0,5 persen dari total populasi masyarakat Indonesia adalah Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau yang disebut dengan penyakit “seribu wajah”.

Penyakit autoimun adalah suatu kondisi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh.

Akan tetapi, SLE merupakan autoimun kronis yang masih belum jelas penyebabnya, memiliki sebaran gambaran klinis yang luas, dan tampilan penyakit yang beragam.

Hal tersebut sering menyebabkan kekeliruan dalam mengenali penyakit autoimun. Hal lebih krusial, bahkan dapat menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan penatalaksanaan kasus.

Hingga kini, para ahli di bidang imunologi menyebut bahwa penyakit tersebut belum dapat disembuhkan. Meski demikian, penderitanya tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari layaknya orang normal selama penyakit masih dikontrol dengan baik.

Penanganan yang tepat untuk penderita autoimun adalah dengan minum obat secara teratur, menjaga pola hidup yang sehat dengan rutin berolahraga.

Merespons hal itu, PT Biotek Farmasi Indonesia ikut berkontribusi lewat produknya, yakni Regimun. Produk ini merupakan imunomodulator yang berfungsi untuk meregulasi keseimbangan sistem imun. Obat ini membantu para penyintas autoimun selama proses pengobatan.

“Regimun membantu untuk meregulasi dua faktor penting, yaitu NFkB dan TNF-a, untuk membantu mengatasi gejala yang timbul dan mengatasi peradangan akibat autoimun,” ujar Pelopor Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) Prof Dr dr Karnen Baratawidjaja dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Masuk tahap uji klinis

Saat ini, Regimun memasuki tahap uji klinis pertama. Uji klinis dimulai sejak Rabu (25/1/2023).

Adapun penelitian terhadap produk Regimun dilakukan di rumah sakit (RS) Mayapada Lebak Bulus.

“Uji klinis perlu dilakukan untuk mengetahui manfaat dari produk yang akan diuji, dalam hal ini adalah Regimun. Saat ini, produk buatan anak bangsa ini sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ujar ketua tim peneliti uji klinis Regimun Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI.

Iris memaparkan bahwa penelitian terhadap produk Regimun dilakukan khusus untuk penderita lupus dan akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Ia pun terkesan dengan inovasi anak bangsa yang mampu memproduksinya.

“Lewat pengujian, (kami mendapati) produk ini merupakan gebrakan baru yang luar biasa.” terang Iris

Chairman Biotek Farmasi Indonesia Toni Lay menjelaskan alasan pihaknya memilih Iris sebagai tim peneliti.

“Prof Iris Rengganis adalah sosok yang reputable, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Peralmuni,” ujarnya.

Dok Biotek Farmasi Indonesia Novita Lestari (44) seorang triathlete penderita rheumatoid arthritis atau autoimun yang menyerang sendi. Ia kini mengonsumsi Regimun.

Tak hanya itu, Iris juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

“Kredibilitasnya diakui oleh dunia dan hasil dari uji klinis ini akan lebih diakui apabila ada dua badan yang credible ikut terlibat,” papar Toni.

Mengenai Regimun, Toni menyebut bahwa obat tersebut memiliki cara kerja berbeda dari obat lain, serta aman dikonsumsi untuk jangka waktu yang panjang. Hal ini berbeda dengan obat first line pada umumnya yang memiliki efek samping relatif tidak rendah.

“Regimun memiiki efikasi dan keamanan yang baik. Semoga (Regimun) bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dan juga dunia,” tambahnya.

Ia pun berharap, semua tim dan pihak yang terlibat dalam uji klinis dapat berkolaborasi dengan baik sehingga penderita autoimun dapat merasakan sendiri efektivitas obat tersebut.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Regimun #Masuk #Tahap #Uji #Klinis #Peralmuni #Penelitian #untuk #Penderita #Autoimun

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: autoimunIndonesiaIris Rengganispenderita autoimunpenyakit lupusRegimun
Previous Post

Link Live Streaming Real Madrid Vs Atletico Madrid, Kickoff 03.00 WIB

Next Post

Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

Next Post
Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya
Lifestyle

Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya

by admin
January 30, 2023
0

KOMPAS.com - Ada banyak sekali jenis tanaman hias berbunga di Indonesia, salah satunya, alamanda, tanaman yang identik dengan bunga besar...

Read more
Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

January 29, 2023
6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

January 28, 2023
Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

January 27, 2023
Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

January 26, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com