KOMPAS.com – Laba-laba jaring corong merupakan laba-laba paling berbahaya di dunia, yang banyak ditemukan di Australia, terutama Australia bagian timur.
Salah satu spesies laba-laba jaring corong adalah laba-laba jaring corong Sydney (Atrax robustus). Jantan dari spesies ini adalah laba-laba paling berbahaya yang mampu menyebabkan kematian hanya dalam waktu 15 menit.
Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang laba-laba jaring corong yang menjadi hewan paling berbahaya di dunia.
1. Ada 40 spesies laba-laba jaring corong
Dilansir dari Australian Museum, setidaknya ada 40 spesies laba-laba jaring corong yang ditempatkan dalam dua genera, yakni Hadronyche dan Atrax.
Tidak semua spesies laba-laba ini diketahui berbahaya, tetapi beberapa di antaranya terkenal karena racunnya yang sangat berbahaya dan bekerja dengan cepat.
2. Berukuran sedang hingga besar
Mereka adalah laba-laba berukuran sedang hingga besar, dengan panjang tubuh bervariasi dari 1 cm hingga 5 cm. Biasanya, laba-laba jaring corong jantan bertubuh lebih ringan daripada betinanya.
Warna tubuh laba-laba ini dapat bervariasi dari hitam hingga cokelat, namun karapas keras yang menutupi bagian depan tubuh selalu berambut jarang dan mengkilap.
3. Racun laba-laba jaring corong
Melansir University of Melbourne, dalam kebanyakan kasus gigitan Atrax robustus, racun yang disuntikkan hanya sedikit dan tidak menimbulkan gejala.
Meski demikian, pertolongan pertama penting setelah tergigit laba-laba ini. Pasalnya, area yang digigit mungkin terasa sangat nyeri, meskipun nekrosis jaringan tidak terlihat.
Ada beberapa bukti bahwa imobilisasi racun yang berkepanjangan di jaringan dapat menyebabkan inaktivasi. Gejala dapat berkembang dalam beberapa menit jika pertolongan pertama yang efektif tidak dilakukan.
Gejala dan tanda keracunan akibat gigitan laba-laba jaring corong adalah mati rasa di sekitar mulut, kejang lidah, mual, muntah, sakit perut, dilatasi lambung akut, keringat berlebih, lakrimasi, dan piloereksi.
4. Agresif dan bertaring besar
Laba-laba jaring corong Sydney adalah laba-laba hitam besar yang agresif dengan taring yang juga besar yang kuat.
Laba-laba ini hidup di liang atau celah di bebatuan atau di sekitar fondasi rumah. Mereka hidup dalam koloni dengan lebih dari 100 ekor laba-laba dapat ditemukan.
Laba-laba jantan, khususnya, cenderung berkeliaran di lingkungan rumah pada musim panas, terutama saat cuaca basah.
5. Proses kawin yang unik
Setelah dewasa, laba-laba jantan akan meninggalkan liangnya dan menjadi pengembara untuk mencari betina yang siap kawin. Zat kimia, yang disebut feromon, dalam jaring tripline betina membantu jantan menemukan dan mengidentifikasi mereka.
Jauh sebelum kawin, pejantan memutar jaring sperma sutra kecil, tempat ia menyimpan tetesan sperma dari pori genital perutnya. Sperma itu diambil dan disimpan dalam organ kawin di ujung palpa jantan sebelum mereka kawin.
Taji atau duri pada kaki kedua jantan digunakan untuk menahan betina saat kawin. Selama kawin, banyak perdebatan terjadi sampai betina bisa menerima jantan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Labalaba #Jaring #Corong #Spesies #Labalaba #yang #Jadi #Hewan #Paling #Berbahaya
Klik disini untuk lihat artikel asli