KOMPAS.com – Diet Mediterania masih dianggap yang terbaik di dunia karena manfaatnya untuk menurunkan berat badan maupun kesehatan.
Para pakar kelas dunia memujinya karena metode makan ini bersifat berkelanjutan untuk jangka panjang hingga seumur hidup.
Diet mediterania berkisar pada menu makan masyarakat sekitar Laut Tengah yang didominasi buah buahan, sayuran, biji-bijian, makanan laut, dan lemak sehat.
Namun sebenarnya gaya makan ini juga bisa kita adopsi dengan menu makanan Indonesia yang tak kalah lezat dan bermanfaat.
Diet mediterania dengan menu makanan Indonesia
Ulfa Teni Safira, S.Gz, ahli gizi Dietela, layanan konsultasi diet online di Indonesia, membenatkan jika diet mediterania termasuk salah satu yang baik untuk dijalani.
“Nah kalau diimplementasikan ke menu-menu lokal, pastinya sih menu Indonesia yang banyak sayur dan olahan kacang-kacangan dengan minim minyak,” jelasnya kepada Kompas.com, kemarin.
Ia menjelaskan, menu diet mediterania biasanya menjadi minyak maupun buah zaitun serta ikan sebagai sumber lemak dominan.
Akan tetapi, buah tersebut jarang dijumpai di Indonesia sehingga alternatifnya adalah meningkatkan konsumsi ikan agar asupan omega-3 lebih memadai.
Dalam piramida makanan diet mediterania yang berlaku, asupan karbohidrat tinggi serat dan lauk nabati berupa kacang atau biji-bijian berada di paling bawah.
Ulfa mengatakan itu bermakna jika menu tersebut yang sebaiknya paling banyak dikonsumsi jika ingin menjalani diet ini.
“Diikuti sama lauk hewani rendah lemak (ikan-ikanan, seafood), baru deh lauk hewani lemak sedang-tinggi,” urainya.
Urutan teratas yakni daging merah dan makanan manis yang artinya sebaiknya jarang sekali dikonsumsi.
Jika diaplikasikan untuk menu makanan Indonesia, Ulfa berpendapat jika diet mediterania bisa diwujudkan dalam berbagai variasi.
Misalnya saja gado-gado, lotek, pecel, urap, dan ketoprak asalkan bumbu kacangnya jangan sampai berlebihan.

“Bisa juga soto ayam, tapi dibuat sayurannya ekstra, bukan hanya jd topping,” pesannya.
Diet tetap akan bermanfaat meskipun kita makan bumbu kacang yang digoreng selama porsinya terjaga.
“Soalnya kan dalam sehari kita punya jatah konsumsi minyak, nah kalau makan model pecel/gado-gado kan bahan makanannya biasanya rebus/kukus/mentah tuh yg artinya lemaknya sedikit, makanya boleh tambahan lemaknya dari kacang goreng di bumbu kacang,” jelas Ulfa.
Selain itu, sumber ikan omega-3 yang juga penting dalam diet mediterania tak hanya sebatas salmon saja.
Ulfa menambahkan, ada pilihan lain yang tak kalah lezat, terjangkau dan lebih mudah dijumpai di pasar tradisional seperti ikan tenggiri, ikan kembung, ikan sarden, dan ikan lele.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Panduan #Diet #Mediterania #dengan #Menu #Makanan #Indonesia
Klik disini untuk lihat artikel asli