TikTok Shop Makin Digemari Warganet di Asia Tenggara untuk Belanja Online

KOMPAS.com – Bisnis e-commerce TikTok yang bernama “TikTok Shop” tengah tumbuh subur selama beberapa waktu belakangan, terutama di wilayah Asia Tenggara dan China.

Pengguna di wilayah Asia Tenggara bisa dibilang semakin demen berbelanja di TikTok Shop. Hal ini tercermin dari angka pembelanjaan pengguna Asia Tenggara di TikTok Shop yang mencapai 4,4 miliar dollar AS atau setara Rp 67,6 triliun pada tahun 2022.

Menurut sumber yang mengetahui data internal bisnis TikTok Shop, angka akumulasi nilai pembelian (Gross Merchandise Value/GMV) dari pengguna Asia Tenggara di TikTok Shop tersebut meningkat empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Di China, sumber yang sama menyebutkan bahwa pengguna menghabiskan 1,41 triliun yuan (setara Rp 3.208,4 triliun) untuk berbelanja di Douyin (aplikasi TikTok khusus di China) selama tahun 2022. Jumlah itu naik 76 persen dari tahun 2021.

Adapun volume barang dagangan kotor e-commerce Douyin mengalami peningkatan sebesar 320 persen pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut sumber, TikTok tengah berencana untuk memperluas bisnis e-commerce miliknya ke lebih banyak negara, seperti Amerika Serikat, Brasil, Spanyol, dan Australia.

Laporan lain mengungkapkan bahwa TikTok sudah mulai menguji coba fitur TikTok Shop di AS. Sehingga pengguna di Negeri Paman Sam itu bisa berbelanja online secara langsung di aplikasi video pendek itu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Pingwest, Jumat (13/1/2023).

Sebelumnya, TikTok sudah meluncurkan layanan belanja online di Inggris. Namun, hasilnya tak sesuai harapan. Hal ini berbeda dengan di Indonesia, di mana TikTok Shop diterima baik.

TikTok Shop jadi favorit di Indonesia

TikTok sudah meluncurkan fitur belanja online TikTok Shop di Indonesia sejak April 2021.

Lewat TikTok Shop, pengguna bisa langsung berbelanja lewat TikTok tanpa harus beralih ke aplikasi lain untuk menyelesaikan transaksi pembelian produk yang diinginkan. Artinya, semua transaksi pembelian, chatting dengan penjual, hingga proses pembayaran dilakukan di dalam aplikasi TikTok itu sendiri.

Pada Oktober 2022, TikTok juga meluncurkan fitur baru bernama “Shopping Center” di Indonesia. Fitur Shopping Center ini diharapkan bisa memudahkan pengguna untuk belanja online di TikTok Shop.

Sejak hadir di Indonesia, pada 2022. Setidaknya begitulah menurut lembaga riset pasar dan perilaku konsumen (consumer insight) Populix.

Menurut laporan Populix bertajuk “The Social Commerce Landscape in Indonesia”, TikTok Shop menjadi platform media sosial yang paling sering digunakan untuk berbelanja online di Indonesia. Jumlahnya mencapai 45 persen.

Angka itu mengalahkan penggunaan media sosial lain untuk belanja online, seperti di WhatsApp (21 persen), Facebook Shop (10 persen), dan Instagram Shopping (10 persen).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.