sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Friday, January 27, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Apakah Baby Blues Dapat Sebabkan Depresi? Begini Kata Dokter

by admin
December 14, 2022
in Kesehatan
0
Apakah Baby Blues Dapat Sebabkan Depresi? Begini Kata Dokter
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Seorang wanita yang baru melahirkan berisiko mengalami masalah mental yang disebut dengan sindrom baby blues. Namun, apakah baby blues dapat sebabkan depresi?

Dilansir dari Mayo Clinic, baby blues pasca-persalinan umumnya ditunjukkan dengan beberapa gejala berikut:

  1. perubahan suasana hati
  2. sedih berlebihan hingga sering menangis
  3. gangguan kecemasan
  4. sulit tidur
  5. kehilangan napsu makan
  6. suka marah.

Dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiater RSUP Persabatan, dr. Tribowo T. Ginting, SpKJ (K), mengatakan bahwa sindrom baby blues adalah hal wajar yang dialami ibu baru karena perubahan atau fluktuasi hormon.

Kendati demikian, baby blues sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Pasalnya, sindrom tersebut dapat berkembang menjadi depresi postpartum.

Apakah baby blues dapat sebabkan depresi?

Tribowo menjelaskan, baby blues pada ibu yang baru melahirkan biasanya berlangsung singkat yaitu sekitar satu minggu.

Baby blues yang berlangsung lebih dari dua minggu dapat berkembang menjadi depresi.

“(Baby blues sindrom) akan menjadi masalah kalau tidak tertangani, nanti berkelanjutan menjadi gejala depresi postpartum,” ujar Tribowo dalam acara talkshow kesehatan, seperti dikutip dari Antara.

Dokter Tribowo menambahkan, depresi postpartum dapat ditandai dengan munculnya halusinasi atau lonjakan emosi sehingga ibu baru lebih sering marah-marah.

Selain itu, ada beberapa gejala depresi persalinan lainnya yaitu:

  1. Ibu susah menjalin bonding atau ikatan dengan bayi.
  2. Ibu menarik diri dari keluarga, teman, dan lingkungan sosial.
  3. Insomnia atau terlalu banyak tidur.
  4. Merasa tak berguna, tidak berharga, dirundung rasa bersalah.
  5. Pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti bayinya.

“Kadang-kadang kan orang berpikir biasa bagi seorang ibu habis melahirkan begitu. Karena, sembilan bulan megandung anaknya terus dia harus melepas dan ada sesuatu yang berbeda sehingga ibu harus beradaptasi kembali,” kata Tribowo.

“Ya benar, tapi kalau dicuekin hati-hati, jangan sampai berlanjut menjadi kondisi yang lebih berat,” imbuhnya.

Dikutip dari WebMD, ada beberapa cara untuk mencegah baby blues berkembang menjadi depresi pascapersalinan, antara lain:

  1. Melakukan hobi
  2. Merawat diri, seperti pergi ke salon, atau membeli baju baru yang diidamkan
  3. Istirahat teratur
  4. Konsumsi makanan bergizi
  5. Olahraga teratur.

Jalin kerjasama yang baik dengan suami dan keluarga, minta bantuan dalam mengurus bayi dan pekerjaan rumah lainnya.

Selain menerapkan cara mencegah depresi pascapersalinan yang disebutkan di atas, ibu baru yang mengalami sindrom baby blues mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter atau psikiater.

Dokter atau psikiater dapat menganalisis kondisi mental Anda dan menyarankan pengobatan atau perawatan terbaik sehingga baby blues tidak berkembang menjadi depresi pascapersalinan. 

Selain itu, pengobatan juga dapat menunjang ibu baru dalam manajemen stres dan beraktivitas normal

https://www.youtube.com/watch?v=Aqcwl


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Apakah #Baby #Blues #Dapat #Sebabkan #Depresi #Begini #Kata #Dokter #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: -baby bluesbaby blues setelah melahirkancara mencegah depresi pascapersalinangejala baby bluesgejala depresi pascapersalinan
Previous Post

Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Yogyakarta Untuk Libur Nataru 2022

Next Post

6 Tips Mencegah Kecoak Masuk ke Rumah

Next Post
6 Tips Mencegah Kecoak Masuk ke Rumah

6 Tips Mencegah Kecoak Masuk ke Rumah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023
Lifestyle

Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

by admin
January 26, 2023
0

KOMPAS.com - Memperingati tahun baru Imlek 2023, Compass dan streetwear brand asal Jepang, #FR2, kembali berkolaborasi untuk meluncurkan koleksi spesial...

Read more
9 Penyebab Haid Terjadi Sebulan 2 Kali

9 Penyebab Haid Terjadi Sebulan 2 Kali

January 25, 2023
5 Minuman untuk Kendalikan Kolesterol Jahat

5 Minuman untuk Kendalikan Kolesterol Jahat

January 24, 2023
5 Variasi Push up untuk Memperkuat Tubuh Bagian Atas

5 Variasi Push up untuk Memperkuat Tubuh Bagian Atas

January 23, 2023
14 Seri Manga Terpopuler Sepanjang Masa, Wajib Baca

14 Seri Manga Terpopuler Sepanjang Masa, Wajib Baca

January 22, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com