KOMPAS.com – Polio mampu melumpuhkan penderitanya, tetapi penyakit ini relatif sulit dideteksi dini karena memiliki gejala yang umumnya ringan.
Banyak juga penderita polio yang tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi penyakit ini.
Mengutip Cleveland Clinic, antara 70-95 persen orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki gejala.
Polio (poliomielitis) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio.
Virus ini bisa masuk tubuh kita melalui mulut atau hidung. Kemudian, ia berproduksi di berbagai organ.
Kebanyakan virus polio berkembang di tenggorokan dan usus. Dalam beberapa kasus, virus sampai masuk otak dan sumsum tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan.
Kelumpuhan dapat memengaruhi lengan, kaki, atau otot yang mengontrol pernapasan Anda.
Penyakit polio ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
- Poliomielitis abortif
- Poliomielitis non-paralitik
- Poliomielitis paralitik
- Polioensefalitis
- Sindrom pasca-polio
Poliomielitis abortif dikenal sebagai jenis polio dengan tanda-tanda yang paling ringan, seperti flu.
Sedangkan poliomielitis paralitik, menyebabkan gejala yang paling serius, termasuk kelumpuhan.
Mengutip Cleveland Clinic, sebagian besar orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.
Namun, tanda-tanda penyakit polio terkadang tetap bisa muncul dan harus Anda waspadai.
Poliomielitis abortif
Tanda-tanda penyakit polio jenis abortif mirip dengan banyak penyakit lainnya. Ini biasa dimulai 3-7 hari setelah terinfeksi dan bertahan beberapa hari.
Tanda-tanda poliomielitis abortif meliputi:
- Kelelahan
- Demam
- Sakit kepala
- Muntah
- Diare atau sembelit
- Sakit tenggorokan
Poliomielitis non-paralitik
Mengutip Mayo Clinic, tanda-tanda penyakit polio jenis non-paralitik sama seperti dengan abortif.
Tanda-tanda yang dimiliki biasanya ringan seperti flu yang sama dengan penyakit virus lainnya.
Tanda-tandanya dapat bertahan hingga 10 hari, yang meliputi:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Muntah
- Kelelahan
- Sakit punggung atau kaku
- Nyeri atau kekakuan leher
- Nyeri atau kaku pada lengan atau kaki
- Kelemahan atau tenderness pada otot
Poliomielitis paralitik
Poliomielitis paralitik adalah jenis penyakit polio paling serius yang jarang terjadi.
Poliomielitis paralitik dimulai dengan gejala yang mirip dengan poliomielitis abortif atau poliomielitis non-paralitik.
Mengutip Mayo Clinic, tanda awal penyakit polio paralitik, seperti demam dan sakit kepala, sering kali mirip dengan polio nonparalitik.
Namun dalam seminggu, tanda dan gejala lain akan muncul, termasuk:
- Kehilangan refleks tubuh
- Sakit atau kelemahan otot yang parah
- Tungkai longgar dan terkulai (lumpuh layu)
Polioensefalitis
Anda dapat memiliki gejala polioensefalitis sendiri atau bersamaan dengan gejala mirip flu.
Gejalanya meliputi:
- Kelelahan yang ekstrem
- Kecemasan
- Kesulitan fokus
- Kejang
Sindrom pasca-polio
Mengutip Mayo Clinic, sindrom pasca-polio adalah sekelompok tanda penonaktifan yang memengaruhi beberapa orang bertahun-tahun setelah menderita polio.
Tanda-tanda penyakit polio ini meliputi:
- Kelemahan dan nyeri otot atau sendi yang progresif
- Kelelahan
- Pengecilan otot (atrofi)
- Masalah pernapasan atau menelan
- Gangguan pernapasan terkait tidur, seperti sleep apnea
- Penurunan toleransi suhu dingin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Tandatanda #Penyakit #Polio #yang #Harus #Diwaspadai #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli