KOMPAS.com – Lempar cakram merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Berikut penjelasan mengenai peraturan dan teknik dasar lempar cakram.
Lempar cakram atau discus throw termasuk nomor olahraga atletik kategori lempar.
Secara harfiah, pengertian lempar cakram adalah cabang olahraga atletik di mana atlet melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih.
Adapun selain lempar cakram, nomor lempar dalam cabang olahraga atletik juga meliputi tolak peluru, lontar martil, dan juga lempar lembing.
Lempar cakram tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Oleh karenanya, seorang atlet harus memahami peraturan lempar cakram.
Berikut adalah peraturan dasar lempar cakram menurut Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF).
Berat cakram untuk atlet putra adalah 2 kg dengan garis tengah 219-221 mm.
Berat cakram yang digunakan oleh atlet putri nomor lempar cakram cabang olahraga atletik adalah 1 kg dengan garis tengah 180-182 mm.
Untuk mengukur lemparan, cakram harus mendarat di dalam sektor yang telah ditandai dan atlet tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum cakram mendarat.
Pada perlombaan lempar cakram, lemparan dinyatakan sah jika dalam keadaan berikut ini, kecuali cakram jatuh di luar sektor, menggelinding masuk sektor.
Atlet biasanya akan melakukan empat atau enam kali lemparan per kompetisi.
Jika hasil seri, pemenangnya adalah atlet dengan upaya terbaik berikutnya.
Pemenang pertandingan lempar cakram adalah atlet yang mampu melakukan lemparan terjauh.
Agar lemparan maksimal, seorang atlet harus menguasai teknik dasar lempar cakram.
Ada empat teknik dasar lempar cakram yaitu teknik memegang cakram, teknik awalan, teknik melempar cakram, dan teknik akhiran.
1. Teknik memegang cakram
Cara memegang cakram yang benar adalah disangga dengan jari-jari yaitu menekuk ruas pertama kecuali ibu jari.
Pastikanlah jarak antara jari satu dan yang lainnya agak renggang.
Tempelkanlah badan cakram di telapak tangan tepat pada titik berat cakram.
2. Teknik awalan
Posisikanlah badan membelakangi sektor lemparan.
Renggangkanlah kaki selebar badan kemudian tekuklah lutut dan berat badan ditumpukan di kedua kaki.
Ayun-ayunkanlah cakram ke kanan belakang kemudian ke kiri berulang-ulang. Tujuan gerakan ini adalah untuk mengatur konsentrasi dan membangun kekuatan melempar.
3. Teknik melempar cakram
Posisi awal berdiri kemudian kaki direnggangkan selebar bahu dan membelakangi arah lemparan.
Peganglah cakram menggunakan tangan kanan dan letakkanlah di bahu kiri.
Gerakan melempar cakram diawali dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan dua kali.
Pada liukan ketiga, putarlah badan hingga menghadap arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan.
4. Teknik akhiran
eknik akhir lempar cakram berhubungan dengan sikap dan gaya setelah melakukan lemparan.
Setelah melempar cakram, posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar.
Tujuan gerakan teknik dasar lempar cakram tersebut adalah untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Peraturan #dan #Teknik #Dasar #Lempar #Cakram #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli