KOMPAS.com – Kanker payudara masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar akibat kanker yang menyerang wanita di dunia.
Meskipun ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker payudara, namun gaya hidup atau kebiasaan kita sehari-hari memainkan peran yang sangat penting.
Nah, seperti yang dilansir dari laman Eat This Not That, berikut adalah beberapa kebiasaan yang tidak boleh disepelekan karena bisa memicu kanker payudara.
Kebiasaan yang memicu kanker payudara
1. Tidak melakukan pemeriksaan secara teratur
Salah satu cara terbaik untuk menangkap kanker payudara sejak dini adalah dengan melakukan pemeriksaan diri secara teratur.
Hal ini memungkinkan kita untuk menjadi terbiasa dengan bagaimana payudara kita terlihat dan terasa, sehingga kita dapat lebih mudah melihat perubahan apa pun.
Salah satu alat penting dalam deteksi dini kanker payudara yang biasanya direkomendasikan oleh dokter adalah skrining mammogram.
Dengan tes ini sering kali kita dapat menemukan tumor yang terlalu kecil untuk dirasakan dengan tangan.
Makanya, wanita yang jarang melakukan skrining mammogram secara teratur berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Apabila kita telah berusia 50 tahun ke atas dan memiliki riwayat keluarga kanker payudara, penting untuk melakukan skrining setiap dua tahun.
2. Merokok
Hal terpenting lainnya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kanker payudara adalah menghindari rokok.
Faktanya, merokok telah berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.
Merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang merokok memiliki risiko 20 hingga 30 persen lebih tinggi terkena penyakit ini.
Jika saat ini merokok, berhenti merokok adalah cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan.
3. Minum alkohol secara berlebihan
Kebiasaan buruk lain yang dapat menyebabkan kanker payudara adalah minum alkohol secara berlebihan.
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker payudara.
Jika kita masih minum alkohol, penting untuk melakukannya dalam jumlah sedang.
Wanita yang minum lebih dari tiga minuman beralkohol per minggu cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara daripada mereka yang tidak minum sama sekali.
4. Pola makan yang buruk
Pola makan yang buruk juga dapat berkontribusi pada perkembangan kanker payudara.
Mengonsumsi makanan tinggi daging olahan dan merah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ini.
Sebaliknya, mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran dapat mengurangi risiko.
Selain itu, penting juga untuk menjaga berat badan yang sehat dan menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan.
Sebab, kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko utama untuk kanker payudara karena jaringan lemak berlebih dapat menghasilkan hormon yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker.
5. Kurang berolahraga
Berolahraga secara teratur adalah cara penting lainnya untuk mengurangi risiko kanker payudara.
Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ini.
Di samping itu, wanita yang berolahraga setidaknya 30 menit per hari juga memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak berolahraga.
6. Menggunakan alat kontrasepsi tertentu
Menggunakan alat kontrasepsi tertentu juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen dan progestin dapat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara.
Hal ini terutama berlaku jika kita menggunakannya selama 10 tahun atau lebih.
Jika kita khawatir tentang risiko yang terkait dengan kontrasepsi, maka bicarakan masalah ini dengan dokter tentang alternatif lainnya.
7. Terapi penggantian hormon
Terapi penggantian hormon (HRT) adalah faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker payudara.
HRT sering digunakan untuk meredakan gejala menopause seperti sensasi panas (hot flashes) dan keringat malam.
Perawatan ini juga dapat membantu mencegah osteoporosis.
Namun, sayangnya, HRT telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Jadi, jika kita sedang atau akan menggunakannya, bicarakan dengan dokter tentang risiko dan manfaatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Jangan #Anggap #Sepele #Kebiasaan #Ini #Bisa #Picu #Kanker #Payudara #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli