sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Sunday, April 2, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Tanda-tanda Osteoporosis pada Anak yang Harus Diwaspadai

by admin
October 2, 2022
in Kesehatan
0
Tanda-tanda Osteoporosis pada Anak yang Harus Diwaspadai
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Osteoporosis bisa terjadi pada anak-anak, yang menjadi penyakit kelainan tulang langka.

Mengutip Medical News Today, penyakit ini biasanya terjadi ketika pembentukan tulang tidak mencukupi atau individu terlalu banyak kehilangan kepadatan tulang.

Pada akhirnya, memengaruhi kekuatan dan struktur tulang, membuatnya lemah dan rentan patah.

Umumnya, osteoporosis dialami oleh orang lanjut usia sekitar 50-an tahun ke atas. Jarang terjadi pada orang lebih muda.

Osteoporosis pada anak disebut sebagai juvenile osteoporosis, di mana penipisan tulang terjadi di masa kanak-kanak.

Mengutip Verywell Health, usia rata-rata anak yang diserang osteoporosis adalah 7 tahun, tetapi dapat terjadi kisaran 1-13 tahun.

Mengutip Verywell Health, tanda osteoporosis pada anak yang awal muncul biasanya adalah nyeri di punggung bawah, pinggul, dan/atau kaki.

Anak mungkin juga mengalami kesulitan berjalan atau berjalan dengan postur pincang.

Fraktur ekstremitas bawah adalah komplikasi umum osteoporosis pada anak, terutama terjadi pada lutut atau pergelangan kaki.

Osteoporosis pada anak juga dapat menyebabkan kelainan bentuk fisik, termasuk:

  • Dada cekung
  • Kehilangan tinggi badan
  • Kifosis: kelengkungan abnormal pada tulang belakang dada

Osteoporosis bisa menjadi masalah serius ketika menyerang anak karena ini adalah masa ketika mereka membangun sebagian besar massa tulang.

Kehilangan massa tulang selama masa penting ini dapat menempatkan anak pada risiko komplikasi serius, seperti perkembangan tulang yang tidak normal.

Diagnosis

Mengutip Medical News Today, mendiagnosis osteoporosis pada masa anak-anak merupakan hal kompleks.

Pemindaian kepadatan tulang adalah cara yang paling dapat diandalkan untuk mendeteksi kepadatan tulang yang rendah pada tahap awal.

Interpretasi yang cermat perlu diperlukan untuk sampai pada diagnosis yang tepat.

Namun pemindaian tulang baru dilakukan, ketika dokter mencurigai adanya tanda-tanda osteoporosis pada anak.

Akibatnya, dokter sering tidak mendiagnosis osteoporosis pada anak sampai anak tersebut mengalami patah tulang.

Ketika itu terjadi, dokter akan meninjau riwayat medis dan keluarga anak, termasuk obat-obatan yang pernah dikonsumsi.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes yang mungkin termasuk:

  • Sinar-X: dokter menggunakan teknik pencitraan ini untuk mencari bagian patah tulang.
  • Pemindaian absorpsiometri sinar X energi ganda (DEXA): pemindaian DEXA mengukur massa dan kepadatan tulang.
  • Tes darah dan urin: tes ini memeriksa kadar kalsium, magnesium, fosfor, dan hormon paratiroid dalam tubuh.

Dalam beberapa kasus, dokter tidak dapat menemukan penyebab osteoporosis pada anak. Kondisi ini jarang terjadi dan disebut idiopatik remaja osteoporosis (IJO).

Penyakit langka ini biasanya berkembang pada anak-anak yang awalnya sehat antara usia 1-13 tahun. Biasanya osteoporosis pada anak terjadi pada masa sebelum mereka mencapai pubertas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Tandatanda #Osteoporosis #pada #Anak #yang #Harus #Diwaspadai #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: -Indonesiaosteoporosisosteoporosis pada anaktanda tandaTanda-tanda osteoporosis pada anak
Previous Post

PlayStation 5 dengan Chip Baru Segera Meluncur?

Next Post

FIFA Larang Gas Air Mata: Pengamanan Sepak Bola Beda dengan Demo…

Next Post
FIFA Larang Gas Air Mata: Pengamanan Sepak Bola Beda dengan Demo…

FIFA Larang Gas Air Mata: Pengamanan Sepak Bola Beda dengan Demo...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya
Lifestyle

Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya

by admin
January 30, 2023
0

KOMPAS.com - Ada banyak sekali jenis tanaman hias berbunga di Indonesia, salah satunya, alamanda, tanaman yang identik dengan bunga besar...

Read more
Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

January 29, 2023
6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

January 28, 2023
Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

January 27, 2023
Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

January 26, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com