sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Tuesday, February 7, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Dampak Psikologis Memaki Anak

by admin
September 13, 2022
in Lifestyle
0
Dampak Psikologis Memaki Anak
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

KOMPAS.com – Sering kali orangtua lepas kendali atau hilang kesabaran kemudian memaki anak, terlebih jika dalam keadaan lelah dan stres. Saat anak berkelakuan tidak baik, ada sebagian orangtua yang justru berteriak atau memaki sang anak.

Salah satu alasan mengapa orangtua berteriak karena merasa kewalahan dan tersulut emosinya. Sayangnya, hal itu jarang menyelesaikan situasi.

Mungkin awalnya anak akan patuh untuk sementara waktu. Akan tetapi, hal itu tidak akan membuat mereka memperbaiki perilaku atau sikap tersebut. Itu sebabnya, orangtua harus mengelola emosi agar anak tak lantas menjadi sasaran empuk kemarahannya.

Psikolog klinis, Phebe Illenia Suryadinata, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Efek Psikologis Memaki Anak” mengupas dampak yang dirasakan anak ketika orangtua tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik.

“Memang nggak gampang mengelola emosi, terlebih saat stres atau lelah. Cara mengatasinya adalah mengenali emosi negatif yang muncul dan cari tahu penyebabnya, agar bisa tahu cara menenangkan diri,” ujar Phebe.

Terkadang kita lupa untuk meninggalkan permasalahan yang terjadi di luar rumah sehingga terbawa ke dalam rumah. Padahal, hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti emosi memuncak di depan anak.

Phebe menegaskan jika orangtua harus menjadi panutan bagi sang anak. Jika orangtua mudah emosi, lambat laun anak akan menirunya. Namun, bukan berarti orangtua tidak bisa menegur anak jika ia salah.

“Bedakan antara emosi karena stres atau bersikap tegas untuk mendidik sang anak,” ujar Phebe.

Orangtua juga perlu tegas dalam mendidik anak dalam arti menuntun anak menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Perlu diingat juga orangtua tidak perlu mengomentari semua hal tentang anak karena akan membuat dirinya merasa dikritik terus.

Phebe mengatakan, jika kita terus menerus mengomentari bahkan memaki anak, ada beberapa dampak yang bisa terjadi.

Pertama, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang takut karena kerap mendapat kritikan yang pedas. Oleh karenanya, potensi anak menjadi tidak berkembang.

Kedua, berpotensi depresi atau gangguan mental lainnya. Mereka akan merasa tidak berharga, sedih, atau kecewa sehingga lambat laun akan berpotensi mengalami depresi.

Ketiga, mencontoh tindakan orangtua. Anak bisa jadi sosok yang agresif karena menganggap marah adalah sesuatu yang dianggap normal di rumah.

Efek Orangtua yang Suka Berteriak

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa berteriak membuat anak-anak lebih agresif, secara fisik dan verbal. Berteriak secara umum, apapun konteksnya, adalah ekspresi kemarahan.

Hal ini membuat anak takut dan merasa tidak aman. Bahkan, teriakan yang disertai ejekan dan hinaan secara verbal dapat dikualifikasikan sebagai pelecehan emosional.

Di sisi lain, memberikan umpan balik dengan tenang bisa membuat anak-anak merasa dicintai dan diterima meskipun perilakunya buruk.

Mengapa Orangtua Suka Berteriak?

Singkatnya karena orangtua merasa kewalahan atau marah hingga akhirnya mereka meninggikan suara.

Pada beberapa situasi, berteriak mungkin bisa menenangkan anak dan membuat mereka patuh untuk sementara waktu. Akan tetapi, hal ini tidak akan membuat mereka memperbaiki perilaku atau sikap mereka.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Berteriak?

Tidak peduli seberapa bagus strategi untuk mencegah teriakan, terkadang orangtua akan meninggikan suara. Tidak apa-apa.

Akui dan minta maaf karena anak-anak juga akan belajar satu hal penting: Kita semua membuat kesalahan dan perlu meminta maaf.

Jika anak berteriak, ingatkan mereka tentang batasan dan bagaimana berteriak bukanlah cara komunikasi yang dapat diterima. Mereka perlu tahu bahwa kita siap mendengarkan selama mereka menunjukkan perasaan itu dengan benar

Ajarkan juga bahwa memahami kesalahan, baik yang dilakukan mereka atau orang lain, adalah hal baik. Selain itu, ingatkan kalau memaafkan adalah alat penting untuk komunikasi yang sehat dalam keluarga.

Episode “Efek Psikologis Memaki Anak” juga bisa kamu dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/anjiw_memakianak.

Ingin dengar lebih banyak cerita, fakta, atau pengetahuan seputar kesehatan mental? Ikuti terus siniar Anyaman Jiwa di Spotify agar kamu terinfo tiap ada episode terbaru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Dampak #Psikologis #Memaki #Anak #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: anakAnyaman Jiwaberteriakibu dan anakibu membentak anakorangtuaparentingpodcastSeluruh Dunia
Previous Post

3 Penyebab TBC Masih Jadi Momok di Indonesia

Next Post

Isu Potong Generasi di Tengah Rencana Pergantian Panglima Dinilai Membuat Organisasi TNI Tak Sehat

Next Post
Isu Potong Generasi di Tengah Rencana Pergantian Panglima Dinilai Membuat Organisasi TNI Tak Sehat

Isu Potong Generasi di Tengah Rencana Pergantian Panglima Dinilai Membuat Organisasi TNI Tak Sehat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya
Lifestyle

Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya

by admin
January 30, 2023
0

KOMPAS.com - Ada banyak sekali jenis tanaman hias berbunga di Indonesia, salah satunya, alamanda, tanaman yang identik dengan bunga besar...

Read more
Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

January 29, 2023
6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

January 28, 2023
Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

January 27, 2023
Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

January 26, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com