sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Friday, January 27, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Sains

Ketahui Perbedaan Hipertiroid dan Hipotiroid

by admin
September 4, 2022
in Sains
0
Ketahui Perbedaan Hipertiroid dan Hipotiroid
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Hipertiroid dan hipotiroid adalah penyakit pada tiroid, yang memengaruhi seberapa banyak hormon dihasilkan oleh kelenjar.

Ketika seseorang mengalami hipertiroid, artinya kelenjar tiroid terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon. Sebaliknya, penyakit hipotiroid membuat tiroid kurang aktif, yang berarti tidak menghasilkan cukup hormon.

Kedua kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, di samping penyebab lainnya. Kendati sering disalahartikan, dua penyakit ini memiliki beberapa gejala yang berbeda.

Penyakit hipotiroid cenderung membuat Anda merasa lesu dan lelah, sementara hipertiroid dapat menyebabkan gejala seperti jantung berdebar atau tekanan darah tinggi.

Perbedaan gejala hipotiroid dan hipertiroid

Lantaran mirip dengan gangguan kesehatan lainnya, tanda serta gejala penyakit tiroid kerap kali sulit dibedakan. Kelelahan, misalnya, sering dialami oleh orang-orang yang memasuki masa menopause.

Namun, ada beberapa gejala yang dapat mengindikasikan bahwa Anda perlu memeriksakan diri guna mengetahui apakah gejala yang muncul merupakan hipotiroid atau hipertiroid.

Seperti dikutip dari Verywell Health, Kamis (28/7/2022) gejala hipotiroid di antaranya:

  • Kelelahan
  • Naiknya berat badan
  • Merasa sangat dingin
  • Sembelit
  • Rambut rontok
  • Keringat berkurang
  • Haid yang berat dan tidak teratur
  • Detak jantung lambat
  • Kuku rapuh
  • Iritabilitas dan depresi
  • Wajah bengkak
  • Nyeri otot atau sendi
  • Insomnia

Shutterstock/Shidlovski Ilustrasi kelenjar tiroid

Sementara gejala hipertiroid yang bisa muncul termasuk:

  • Kelelahan
  • Penurunan atau penambahan berat badan
  • Diare
  • Rambut rontok
  • Terus berkeringat
  • Detak jantung berdebar sangat cepat
  • Penebalan kuku atau mengelupas
  • Merasa cemas dan gugupan
  • Mata bengkak
  • Kelemahan otot
  • Insomnia

Pada kondisi hipotiroid, aliran darah, retensi air, dan penggantian sel juga dapat menurun, sehingga memengaruhi kesehatan kulit, rambut, serta kuku. Wajah dan tangan Anda mungkin terlihat bengkak.

Anda juga mungkin merasa bingung dan sulit untuk fokus, menyebabkan apa yang dikenal sebagai kabut otak. Pasien pun menjadi sulit untuk hamil, dan risiko keguguran lebih tinggi untuk orang dengan tiroid hipoaktif.

Hipotiroid turut menyebabkan disfungsi ereksi, kesulitan ejakulasi, hingga penurunan gairah seks.

Sementara, ketika Anda memiliki tiroid yang terlalu aktif, metabolisme tubuh berlangsung lebih cepat.

Makanan yang masuk saat sistem pencernaan meningkat, menyebabkan penyerapan beberapa nutrisi yang buruk lalu menyebabkan sering buang air besar.

Penyebab hipotiroid meliputi:

– Penyakit autoimun: oenyakit hashimoto dan tiroiditis atrofi yang merupakan penyebab paling umum dari tiroid hipoaktif

– Operasi pengangkatan: semua atau sebagian kelenjar tiroid diangkat sebagai pengobatan untuk kanker tiroid, nodul tiroid, atau penyakit graves

– Perawatan radiasi: perawatan untuk kanker tertentu, penyakit graves, dan nodul tiroid dapat merusak kelenjar tiroid dan mengganggu fungsinya

– Bawaan sejak lahir: kasus ini jarang terjadi, namun bayi dapat lahir dengan kelenjar tiroid sebagian, hilang atau kelainan lain yang mengganggu fungsi tiroid

– Tiroiditis: peradangan tiroid yang disebabkan oleh infeksi virus atau tiroiditis atrofi

– Obat-obatan tertentu: pada orang dengan kecenderungan genetik, obat-obatan yang dapat memicu hipotiroidisme termasuk Cordarone atau Pacerone (amiodarone), Eskalith atau Lithobid (lithium), Intron A atau Roferon-A (interferon ), Proleukin (aldesleukin atau interleukin-2), dan penghambat pos pemeriksaan seperti Yervoy (ipilimumab)

– Kerusakan kelenjar hipofisis: bila rusak karena tumor, terapi radiasi, atau pembedahan, kontrol kelenjar pituitari atas tiroid dapat terganggu dan menyebabkan kekurangan hormon tiroid

– Gangguan langka: termasuk amiloidosis, sarkoidosis, dan hemochromatosis.

Penyebab hipertiroid meliputi:

Tiroid hiperaktif memiliki lebih sedikit penyebab potensial. Ini mungkin dialami dalam keluarga. Selain itu, ada pula penyebab lainnya termasuk:

  • Penyakit autoimun: penyakit graves, yang mana kerusakan pada tiroid disebabkan oleh antibodi yang secara kronis mengaktifkan tiroid dan menyebabkan kelebihan produksi hormon
  • Nodul: pertumbuhan abnormal jaringan tiroid dapat menyebabkan sekresi hormon berlebih
  • Tiroiditis: ketika tiroiditis menyerang, dapat menyebabkan tiroid melepaskan semua hormon yang dihasilkannya, yang mengakibatkan hipertiroid sementara. Setelah itu, kadarnya turun ke kisaran hipotiroid
  • Pengobatan berlebihan: jika Anda mengonsumsi terlalu banyak obat hormon tiroid untuk hipotiroid, dapat menyebabkan hipertiroid
  • Tingkat yodium abnormal: bila kekurangan yodium dan tiba-tiba meningkatkan asupan yodium, Anda dapat mengembangkan penyakit hipertiroid.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Ketahui #Perbedaan #Hipertiroid #dan #Hipotiroid #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: -gejala hipertiroidgejala hipotiroidhipertiroidhipotiroidpenyebab hipertiroidpenyebab hipotiroidperbedaan hipertiroid dan hipotiroid
Previous Post

Asal-usul Nama Gambir

Next Post

3 Kandungan Nutrisi Chia Seeds untuk Ibu Hamil

Next Post
3 Kandungan Nutrisi Chia Seeds untuk Ibu Hamil

3 Kandungan Nutrisi Chia Seeds untuk Ibu Hamil

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023
Lifestyle

Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

by admin
January 26, 2023
0

KOMPAS.com - Memperingati tahun baru Imlek 2023, Compass dan streetwear brand asal Jepang, #FR2, kembali berkolaborasi untuk meluncurkan koleksi spesial...

Read more
9 Penyebab Haid Terjadi Sebulan 2 Kali

9 Penyebab Haid Terjadi Sebulan 2 Kali

January 25, 2023
5 Minuman untuk Kendalikan Kolesterol Jahat

5 Minuman untuk Kendalikan Kolesterol Jahat

January 24, 2023
5 Variasi Push up untuk Memperkuat Tubuh Bagian Atas

5 Variasi Push up untuk Memperkuat Tubuh Bagian Atas

January 23, 2023
14 Seri Manga Terpopuler Sepanjang Masa, Wajib Baca

14 Seri Manga Terpopuler Sepanjang Masa, Wajib Baca

January 22, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com