KOMPAS.com – Seorang pria yang diketahui sebagai anggota suku Amazon terakhir, ditemukan meninggal. Pihak setempat menyebut, bahwa tubuhnya ditemukan di tempat tidur gantung yang dihiasi bulu-bulu.
Selama 26 tahun lamanya, pria tanpa nama yang juga diketahui tak berbicara atau melakukan kontak dengan manusia ini hidup terisolasi.
Di dunia luar, ia dikenal sebagai suku ‘Man of the Hole‘, karena lusinan lubang dalam yang dia gali, kemungkinan untuk berburu, bersembunyi, atau tujuan upacara.
Sementara itu apa yang ia sebut sebagai rumah adalah hutan hujan seluas 8000 hektar, berdiri seperti sebuah pulau di tengah lautan pertanian dan peternakan modern.
Dikutip dari Science Alert, Rabu (31/8/2022) pejabat di Badan Urusan Adat Brasil (Funai) mengumumkan bahwa pria berusia sekitar 60 tahun itu telah meninggal karena penyebab alami.
Fiona Watson mengatakan, pria itu melambangkan kekerasan dan kekejaman mengerikan, yang dilakukan pada masyarakat adat di seluruh dunia atas nama kolonisasi dan keuntungan, tetapi pria itu juga menjadi simbol perlawanan atas kondisi tersebut.
Fiona Watson adalah direktur penelitian dan advokasi Survival International, sebuah organisasi global yang bekerja untuk melindungi hak masyarakat adat.
“Kita hanya bisa membayangkan, kengerian apa yang dia saksikan dalam hidupnya serta kesepian yang ia rasakan setelah sisa sukunya terbunuh. Namun ia tetap dengan gigih menolak semua upaya kontak dan menjelaskan bahwa ia hanya ingin dibiarkan sendiri,” kata Watson.
Mulai tahun 1970-an suku Man of the Hole menjadi sasaran pembantaian berdarah.
Wilayah subur tanah adat mereka yang disebut wilayah adat Tanaru, berada di negara bagian Rondonia di hutan hujan Amazon Brasil barat berbatasan dengan Bolivia. Dan wilayah itu sangat didambakan oleh petani, penebang, peternak, dan penambang.
Tanpa perlindungan pemerintah yang tepat, suku itu diracun dan dibunuh secara brutal.
Pada awal 1990-an hanya tujuh anggota suku Amazon yang tersisa dan enam dibantai pada 1995 oleh penambang ilegal. Tak ada yang pernah dimintai pertanggungjawaban.
Butuh waktu bagi Funai untuk menyadari, bahwa Man of the Hole masih ada yang hidup. Dan dari situ mereka terus mengawasinya.
Pada tahun 1998, akses ke tanah adat suku itu dibatasi oleh pejabat Brasil, dalam upaya untuk melindungi dari bahaya lebih lanjut.
Namun pada tahun 2009, Funai menemukan selongsong peluru di tanah, serta tanda-tanda kerusakan pada pos Funai di mana agen kadang-kadang ditempatkan untuk melindungi pria itu.
Setelah beberapa kali mencoba melakukan kontak, Funai akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pria itu sendiri. Dia tak menunjukkan tanda-tanda ingin bantuan.
Sekarang setelah kematian anggota suku terakhir Man of the Hole, organisasi seperti Survival International dan Observatory for the Human Right of Uncontacted and Recently-Contacted Peoples (OPI) telah menuntut perlindungan permanen dari wilayah adat Tanaru.
Hal itu digunakan sebagai peringatan untuk genosida pribumi dan memastikan kejadian yang sama tak akan terulang kembali.
Saat ini masyarakat adat di Brasil berada dalam masalah serius.
Pada tahun 2020, negara ini mengalami peningkatan 61 persen pembunuhan masyarakat adat dibandingkan tahun sebelumnya. Totalnya mencapai 182 pembunuhan.
Konstitusi Brasil memberikan hak kepada masyarakat adat atas tanah tradisional mereka, dan perintah perlindungan telah diberlakukan untuk Wilayah Adat Tanaru sejak akhir 1990-an.
Tapi hanya sejumlah kecil kelompok yang diakui, sementara sisanya tak mendapatkan perlindungan pemerintah.
Laporan media juga menunjukkan, bahwa Presiden Bolsonaro sejak menjabat 2019 justru mendukung pemanfaatan hutan hujan Amazon untuk mendapatkan keuntungan.
Citra satelit pun sudah menunjukkan deforestasi di Amazon telah meningkat dan beberapa pihak khawatir ekosistem akan rusak sepenuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Tahun #Hidup #Sendiri #Anggota #Terakhir #Suku #Amazon #Ditemukan #Meninggal #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli