KOMPAS.com -Kehidupan pasangan suami istri tentu tak lepas dari topik hubungan seks yang merupakan pengikat bagi setiap pasangan.
Bagi pasangan suami istri, hubungan seks merupakan aktivitas yang dapat dilakukan sesuai keinginan, meskipun keinginan itu hanya datang dari satu pihak.
Bila salah satu dari pasangan menginginkan hubungan seks, maka pasangannya seolah diwajibkan menuruti kemauan tersebut.
Namun demikian, berdasarkan sebuah penelitian baru, hubungan seks yang ditunda justru menghasilkan hubungan yang lebih memuaskan dan stabil di kemudian hari.
Sedangkan pasangan yang berhubungan seks dengan hasrat terburu-buru akan memberikan efek buruk bagi hubungan mereka.
“Pasangan melakukan hubungan bercinta yang terburu-buru tidak akan menghasilkan hubungan yang baik dalam keluarga.”
“Agar tercipta kompromi dan kesepakatan satu sama lain dalam melakukan hubungan seks, dibutuhkan komunikasi dua arah bagi masing-masing pasangan.”
“Setelah itu, maka harmonisasi dalam berhubungan akan didapatkan,” ungkap peneliti Dean Busby, dari Brigham Young University’s School of Family Life.
Penelitian ini meliputi beberapa isu mengenai kestabilan sebuah hubungan jika diukur dari kehidupan seksual pasangan.
Penelitian terdahulu menemukan dua paradigma yang berbeda antara hubungan seks dengan kualitas hubungan berpasangan.
Seks dianggap penting untuk perkembangan hubungan karena memungkinkan pasangan untuk menilai kompatibilitas seksual mereka.
Sedangkan pasangan yang sengaja memberikan waktu khusus atau menunda kegiatan hubungan seks, memungkinkan terjadinya komunikasi dan proses sosial lainnya yang menjadi dasar ketertarikan satu sama lain.
Pada dasarnya, seks yang terburu-buru dapat menghancurkan sebuah hubungan, karena aktivitas itu jauh dari komunikasi.
Padahal seharusnya hubungan seks bisa menjadi titik balik positif dalam sebuah hubungan, meningkatkan pemahaman, komitmen, kepercayaan, dan rasa aman.
Nah, ketika komitmen dan ekspresi perasaan menjadi rendah, hubungan seks lebih cenderung dilihat sebagai peristiwa negatif, membangkitkan penyesalan, ketidakpastian, dan ketidaknyamanan.
Seks yang terburu-buru
Dalam sebuah penelitian Busby dan timnya berusaha mengamati secara khusus waktu yang tepat dalam hubungan seksual.
Mereka mensurvei 2.035 pasangan menikah yang berusia rata-rata 36 tahun.
Peserta survei diminta menjawab beberapa pertanyaan, seperti seberapa baik mereka bisa mengekspresikan empati dan pemahaman terhadap pasangan.
Atau, seberapa baik mereka bisa mengirim pesan yang jelas kepada pasangan, dan berbagai pertanyaan lain.
Dari situ ditemukan jawaban, pasangan yang menunda hubungan seks hingga waktu yang tepat ternyata meraih kepuasan hubungan 22 persen lebih tinggi.
Tak hanya itu, kualitas seksualnya pun 15 persen lebih baik, serta komunikasi yang 12 persen lebih baik.
“Pasangan yang menunggu melakukan hubungan seks pada waktu yang tepat, dipercaya akan menghasilkan komunikasi yang baik.”
“Mereka juga berbagi nilai-nilai hidup yang sama untuk keharmonisan hubungan mereka,” kata Busby.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Menunda #Seks #Lebih #Memuaskan #Kualitas #Hubungan #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli