sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Friday, March 24, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

3 Sisi Negatif dari Makanan yang Digoreng dengan Metode Deep Frying

by admin
August 27, 2022
in Lifestyle
0
3 Sisi Negatif dari Makanan yang Digoreng dengan Metode Deep Frying
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Makanan yang digoreng dengan cara deep frying memang lezat karena teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, membuatnya enak digigit.

Tak hanya itu, makanan yang digoreng dengan deep frying pun cenderung terjangkau, membuatnya makin disukai.

Sisi negatif metode memasak deep frying

Namun di balik kelebihannya itu, makanan deep frying sebenarnya memiliki beberapa sisi negatif.

Berikut di antaranya, seperti dilansir dari Healthline.

Dibandingkan dengan metode memasak lainnya, deep frying menambah banyak kalori.

Tak hanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng, makanan yang digoreng dengan cara deep frying akan kehilangan air dan menyerap lemak, membuat kalorinya meningkat.

Sebagai contoh, jika satu kentang panggang kecil (100 gram) mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak maka kentang goreng deep-fried dalam jumlah yang sama (100 gram) mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak.

Intinya, kalori bertambah dengan cepat saat makanan diproses dengan deep frying.

Sisi negatif dari deep frying lainnya adalah tinggi lemak trans.

Untuk diketahui, lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi, yang dapat terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.

Nah, proses ini mengubah struktur kimia lemak, membuatnya sulit untuk dipecah oleh tubuh.

Hal ini berujung meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes dan obesitas.

Belum lagi, makanan yang digoreng dengan deep frying biasanya dimasak ddengan menggunakan minyak sayur atau seed oil yang menganduk lemak trans akibat dipanaskan.

Ketika minyak-minyak ini dipanaskan hingga suhu tinggi, seperti saat deep frying, kandungan lemak transnya dapat meningkat.

Kebiasaan deep frying bisa meningkatkan risiko penyakit

Beberapa studi menemukan bahwa ada hubungan antara konsumsi gorengan dan meningkatnya risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Penyakit jantung

Beberapa wanita sering mengalami lonjakan kadar gula darah selama kehamilan karena konsumsi makanan manis yang tidak terkontrol.

Makan gorengan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, rendahnya tingkat kolesterol “baik” HDL dan obesitas, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Lalu faktanya, dua penelitian observasional besar menemukan bahwa semakin sering seseorang makan gorengan, semakin besar pula risiko mereka terkena penyakit jantung.

Bahkan, studi menemukan bahwa wanita yang makan satu atau lebih porsi ikan goreng per minggu memiliki risiko gagal jantung 48 persen lebih tinggi.

Angka ini jika dibandingkan dengan menu yang sama sebanyak 1-3 porsi per bulannya.

Studi observasional lain pun menemukan bahwa diet tinggi makanan yang digoreng dapat dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang jauh lebih tinggi

Sebaliknya, mereka yang mengonsumsi banyak buah dan sayuran memiliki risiko terkena penyakit jantung yang lebih rendah.

Diabetes

Beberapa penelitian menemukan bahwa makan makanan yang digoreng membuat kita berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua.

Satu studi menemukan bahwa orang yang makan makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu dua kali lebih mungkin untuk mengalami resistensi insulin.

Sementara itu, dua studi lainnya menemukan bahwa ada hubungan antara seberapa sering makan gorengan dan risiko diabetes tipe dua.

Mereka yang mengonsumsi 4-6 porsi gorengan per minggu, 39 persen lebih mungkin terkena diabetes tipe dua.

Lalu, mereka yang makan gorengan tujuh kali atau lebih per minggu 55 persen lebih mungkin untuk mengalami diabetes tipe dua.

Obesitas

Karena makanan yang digoreng dengan deep frying memiliki lebih banyak kalori, memakannya terus menerus dapat membuat asupan kalori kita meningkat.

Tak hanya itu, beberapa studi juga menemukan bahwa lemak trans di dalam gorengan juga dapat meningkatkan berat badan. 

Pasalnya, lemak ini dapat mempengaruhi hormon yang mengatur penyimpanan lemak dan nafsu makan.

Intinya, beberapa studi menunjukkan bahwa makanan yang digoreng dengan deep frying dapat meningkatkan risiko obesitas.

Mengandung akrilamida berbahaya

Ilustrasi menggoreng tempura. SHUTTERSTOCK/Andrey Sayfutdinov Ilustrasi menggoreng tempura.

Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan saat memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng dengan deep frying atau memanggang.

Zat ini dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagin.

Nah, makanan bertepung seperti kentang goreng dan makanan yang dipanggang biasanya memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi.

Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa zat ini meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, meski dosis akrilamida yang digunakan pun sangat tinggi.

Angkanya berkisar antara 1.000–100.000 kali jumlah rata-rata yang akan terpapar pada manusia melalui makanan.

Lalu dalam penelitian lain yang dilakukan pada manusia, ditemukan jawaban berbeda.

Ada yang mengatakan bahwa ada hubungan antara diet akrilamida pada manusia dan kanker ginjal, endometrium, serta ovarium

Namun, studi lain menunjukkan bahwa akrilamida tidak terkait dengan meningkatnya risiko semua jenis kanker umum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Sisi #Negatif #dari #Makanan #yang #Digoreng #dengan #Metode #Deep #Frying #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: deep frieddeep fryingdeep frying adalahgorenganmenggorengsisi negatif deep frying
Previous Post

5 Ikan Predator Air Tawar Nokturnal, Apa Saja?

Next Post

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Next Post
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya
Lifestyle

Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya

by admin
January 30, 2023
0

KOMPAS.com - Ada banyak sekali jenis tanaman hias berbunga di Indonesia, salah satunya, alamanda, tanaman yang identik dengan bunga besar...

Read more
Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

January 29, 2023
6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

January 28, 2023
Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

January 27, 2023
Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

January 26, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com