KOMPAS.com- Perunggu telah digunakan oleh kalangan masyarakat China di masa lalu. Praktik pembuatan perunggu tertuang dalam sebuah catatan kuno berusia 2.300 tahun.
Pembuatan logam perunggu di China telah sejak lama dimulai, namun seperti apa praktik pembuatan logam kala itu masih belum banyak diketahui.
Salah satu praktik pembuatan logam ini sebenarnya dijelaskan dalam teks berusia 2300 tahun yang disebut Kaogong Ji.
Ensiklopedia teknis tertua di dunia tersebut berisi petunjuk tentang cara membuat beberapa benda seperti genderang logam, kereta perang, dan senjata.
Teks atau catatan kuno ini juga berisi enam formula untuk mencampur perunggu yang telah lama membingungkan para peneliti.
Kini, melalui catatan kuno tersebut peneliti berhasil mengungkap bagaimana praktik pembuatan perunggu di China pada ribuan tahun lalu.
“Kami bertanya-tanya bagaimana orang Asia dan China bisa menghasilkan begitu banyak perunggu pada saat itu,” ungkap Ruiliang Liu dari British Museum London.
Bagaimana perunggu diproduksi masyarakat China di masa lalu, memang layak jadi pertanyaan, mengingat gaya dan skala perunggu yang diproduksi di sana tak ada bandingannya. Apalagi teknologi yang digunakan kala itu juga masih terbatas.
Dikutip dari New Scientist, Rabu (10/8/2022) perunggu biasanya dibuat dengan menggabungkan tembaga dan timah.
Namun peneliti mengalami kebingungan saat menerjemahkan dua bahan utama dalam catatan kuno pembuatan perunggu yang tertulis di Kaogong Ji.
Misterinya terletak pada dua bahan yang disebut jin dan xi yang tak dapat diidentifikasi oleh para peneliti.
Dalam bahasa Mandarin modern, jin berarti emas. Akan tetapi pada zaman dahulu diyakini kata tersebut merujuk pada tembaga atau paduan tembaga. Sementara itu xi telah lama dianggap merujuk pada timah.
Kendati demikian, ketika melakukan analisis kimia bejana perunggu dari periode waktu itu yang tertuang dalam catatan atau teks kuno tentang pembuatan perunggu di China pada masa itu, peneliti menyebut tak semudah menerjemahkan jin dan xi sebagai tembaga dan timah.
Peneliti pun kemudian kembali menganalisis data yang dikumpulkan sebelumnya dari komposisi kimia koin China yang diproduksi di era yang sama ketika formula pembuatan perunggu dicatat.
Dengan menjajaki hubungan antara logam yang ada dalam koin, peneliti menemukan benda tersebut menggunakan paduan logam yang sudah jadi.
Mereka menemukan bahwa semakin tinggi konsentrasi timbal dalam koin maka semakin rendah konsentrasi tembaga dan timah. Koin dengan konsentrasi tembaga tertinggi juga memiliki konsentrasi timah tertinggi.
Temuan ini menunjukkan bahwa timbal dicampur ke dalam paduan tembaga dan timah sebelum akhirnya menghasilkan perunggu.
“Setelah lebih dari 100 tahun, untuk pertama kalinya kami telah menghasilkan penjelasan yang layak tentang bagaimana menafsirkan resep untuk membuat benda perunggu di masa China,” ungkap Mark Pollard dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN.
Lebih lanjut temuan pun menunjukkan bahwa pembuatan perunggu China kuno rupanya mengandalkan penggabungan paduan alih-alih hanya menggunakan logam murni. Pembuatan perunggu pun lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
“Memahami praktik penggabungan logam ini sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana produksi massal di era itu,” tulis para peneliti.
Selain itu menurut Jessica Rawson dari Oxford University China memiliki tenaga kerja yang besar sehingga mampu mengunakan sistem yang sangat rumit dengan lebih banyak logam daripada di wilayah Barat.
Metode analisis dalam studi ini juga dapat membantu peneliti menguraikan teks-teks lain dari berbagai budaya dan wilayan di masa depan.
Temuan tentang catatan kuno yang mengungkapkan praktik pembuatan perunggu di China pada 2.300 tahun lalu ini pun telah dipublikasikan di jurnal Antiquity.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Pembuatan #Perunggu #Tahun #Lalu #China #Terungkap #dalam #Catatan #Kuno #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli