KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya bibit siklon tropis 97W yang akan berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia, terutama mempengaruhi potensi gelombang tinggi.
Melalui monitoring Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC) Jakarta, bibit siklon tropis 97 W teridentifikasi berada di Samudera Pasifik Barat sebelah timur Filipina bagian tengah, tepatnya di sekitar 12.7 LU 126.4 BT.
Bibit siklon tropis 97W ini terdeteksi dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 10004.1 mb.
Sementara itu, berdasarkan pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 kanal Enhanced IR 6 jam terakhir menunjukkan aktivitas konvektif meski masih nampak sporadis.
BMKG menjelaskan bahwa kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan bibit siklon tropis 97W ini yaitu suhu muka laut hangat (30-31 derajat Celsius), shear vertikal lemah (10-15 knot), serta aktifnya MJO di kuadran 3.
Sementara faktor lainnya relatif kurang mendukung dimana konvergensi lapisan bawah lemah (10-15 s-1), divergensi lapisan atas moderate (15-20 s-1), serta vortisitas lapisan bawah hingga menengah lemah-sedang.
Sedangkan, hasil model NWP skala global menunjukkan sirkulasi nampak di lapisan atmosfer bawah hingga menengah, namun masih nampak sangat melebar.
Dengan hasil pantauan terhadap bibit siklon tropis 97W dan identifikasi berbagai kondisi tersebut, BMKG menyebutkan tidak ada indikasi potensi menguat yang signifikan seiring dengan propagasi invest ini ke arah Barat Laut.
“Potensi sistem (bibit siklon tropis 97W) untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah,” jelas BMKG dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/8/2022).
Bibit siklon tropis 97W ini berpotensi rendah berubah menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.
Kendati demikian, BMKG mengingatkan bahwa ada dampak tidak langsung yang bisa terjadi, terutama mengenai kondisi cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dampak bibit siklon tropis 97W secara tidak langsung itu yang paling bisa dirasakan atau terjadi dalam 24 jam ke depan yakni gelombang laut tinggi.
Potensi gelombang tinggi akibat dampak bibit siklon tropis 97W ini bisa mencapai 1,25 – 2,50 meter di beberapa wilayah perairan berikut.
- Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro
- Perairan Kepualauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
- Samudera Pasifik utara Kepulauan Halmahera
- Perairan utara Papua
- Samudera Pasifik utara Papua
Bagi masyarakat yang akan beraktivitas di sekitar wilayah tersebut, sebaiknya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#BMKG #Mendeteksi #Bibit #Siklon #Tropis #97W #Bisa #Berdampak #Gelombang #Tinggi #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli