sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, July 7, 2022
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Berita

BPK Laporkan Temuan ke Jokowi, soal Pajak hingga Investasi di Garuda

by admin
June 23, 2022
in Berita, Nasional
0
BPK Laporkan Temuan ke Jokowi, soal Pajak hingga Investasi di Garuda
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan sejumlah kelemahan saat memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2021.

Hal ini disampaikan Ketua BPK Isma Yatun saat menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPP Tahun 2021 kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (23/6/2022).

“Hasil pemeriksaan BPK juga mengungkapkan temuan kelemahan sistem pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang tidak berdampak material terhadap kewajaran penyajian LKPP tahun 2021,” kata Isma, dikutip dari tayangan akun YouTube Sekretariat Presiden.

Isma menjelaskan, meski tidak berdampak pada predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diterima pemerintah, BPK tetap memberi sejumlah rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti.

Pertama, BPK menemukan bahwa pengelolaan insentif dan fasilitas perpajakan tahun 2021 sebesar Rp 15,31 triliun belum sepenuhnya memadai.

BPK merekomendasikan pemerintah untuk menguji kembali kebenaran pengajuan insentif dan fasilitas perpajakan yang telah dilakukan wajib pajak dan disetujui.

Pemerintah juga direkomendasikan untuk menagih kekurangan bayaran pajak serta sanksinya untuk pemberian insentif dan fasilitas yang tidak sesuai.

Kedua, BPK menemukan bahwa piutang pajak macet sebesar Rp 20,84 triliun belum dilakukan tindakan penagihan yang memadai.

“Atas permasalahan ini BPK merekomendasikan pemerintah antara lain agar melakukan inventarisasi atas piutang macet yang belum daluwarsa penagihan per 30 Juni 2002 dan melakukan tindakan penagihan aktif sesuai ketentuan,” kata Isma.

Ketiga, BPK menyoroti sisa dana investasi pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional tahun 2020 dan 2021 kepada TP Garuda Indonesia sebesar Rp 7,5 triliun dan PT Krakatau Steel (Rp 800 miliar) yang berpotensi tak dapat tersalurkan.

Untuk itu, BPK merekomendasikan pemerintah agar mengembalikan sisa dana investasi pemerintah ke rekening kas umum negara.

Selanjutnya, BPK juga menemukan bahwa penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban belana non-program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) pada 80 kementerian/lembaga sebesar Rp 12,52 triliun belum sepenuhnya sesuai ketentuan.

Oleh karena itu, BPK merekomendasikan supaya pemerintah memperbaiki mekanisme penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban belanja untuk memitigasi risiko ketidakpatuhan.

Beberapa temuan lain yang diungkapkan Isma antara lain mengenai perlakuan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), sisa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler tahun 2020-2021, serta kewajiban jangka panjang atas program pensiun.

Merespons itu, Jokowi meminta anak buahnya untuk menindaklanjuti temuan-temuan BPK agar tata kelola keuangan negara semakin baik.

“Saya ingin menegaskan lagi kepada para menteri, kepala lembaga, maupun kepala daerah agar segera menindaklanjuti dan menyelesaikan semua rekomendasi pemeriksaan BPK,” kata Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#BPK #Laporkan #Temuan #Jokowi #soal #Pajak #hingga #Investasi #Garuda #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: BPKJakartaJokowipredikat WTPpredikat wtp pemerintah pusatsiaran pers youtube
Previous Post

Dewi Transfer Chelsea Marina Granovskaia Bakal Hengkang, Siapa Penggantinya?

Next Post

Ngeri-ngeri Sedap Capai 2 Juta Penonton

Next Post
Ngeri-ngeri Sedap Capai 2 Juta Penonton

Ngeri-ngeri Sedap Capai 2 Juta Penonton

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Ingat Lagi Cara Mencegah Jerawat Akibat Penggunaan Masker
Lifestyle

Ingat Lagi Cara Mencegah Jerawat Akibat Penggunaan Masker

by admin
July 7, 2022
0

KOMPAS.com - Jerawat yang muncul akibat pemakaian masker wajah biasa disebut . Kondisi itu sebetulnya terbilang normal, karena masker berfungsi...

Read more
Koleksi SuperOcean Baru dari Breitling, Mengenang Warisan Perusahaan

Koleksi SuperOcean Baru dari Breitling, Mengenang Warisan Perusahaan

July 6, 2022
Make Up Flawless Raisa meski Berkeringat Main Badminton, Ini Triknya

Make Up Flawless Raisa meski Berkeringat Main Badminton, Ini Triknya

July 5, 2022
Balita Tak Mau Makan Sayur? Coba Beberapa Trik Sederhana Ini

Balita Tak Mau Makan Sayur? Coba Beberapa Trik Sederhana Ini

July 4, 2022
Perempuan Memiliki Cara Berbeda saat Berselingkuh, Benarkah?

Perempuan Memiliki Cara Berbeda saat Berselingkuh, Benarkah?

July 3, 2022
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com