sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Monday, July 4, 2022
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Sains

4 Faktor Penyebab Buruknya Kualitas Udara Jakarta Menurut BMKG

by admin
June 19, 2022
in Sains
0
4 Faktor Penyebab Buruknya Kualitas Udara Jakarta Menurut BMKG
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Perhatian publik belakangan ini tertuju pada kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yang disebutkan menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, ditandai tingginya konsentrasi PM2.5.

Sebagai informasi, PM2.5 merupakan salah satu polutan udara dalam wujud partikel dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu tidak lebih dari 2,5 µm (mikrometer).

Dengan ukurannya yang sangat kecil ini, PM2.5 dapat dengan mudah masuk ke dalam sistem pernapasan, dan dapat menyebabkan gangguan infeksi saluran pernapasan dan gangguan pada paru-paru.

Selain itu, PM2.5 dapat menembus jaringan peredaran darah dan terbawa ke seluruh tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner.

Plt. Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr. Urip Haryoko, M.Si menjelaskan, hasil pemantauan konsentrasi PM2.5 di BMKG Kemayoran Jakarta, menunjukkan bahwa sepanjang bulan ini, konsentrasi rata-rata PM2.5 berada pada level 41 µg/m3 (mikrogram per meter kubik).

Konsentrasi PM2.5 memperlihatkan pola diurnal yang mengindikasikan perbedaan pola antara siang dan malam hari.

Konsentrasi PM2.5 cenderung mengalami peningkatan pada waktu dini hari hingga pagi dan menurun di siang hingga sore hari.

“Pada beberapa hari terakhir, PM2.5 mengalami lonjakan peningkatan konsentrasi dan tertinggi berada pada level 148 µg/m3. PM2,5 dengan konsentrasi ini dapat dikategorikan dalam kategori kualitas udara tidak sehat,” ujar Urip kepada Kompas.com, Sabtu (18/6/2022).

Tingginya konsentrasi PM2.5, dibandingkan hari-hari sebelumnya juga dapat terlihat saat kondisi udara di Jakarta secara kasat mata terlihat cukup pekat atau gelap.

Pada 17 Juni 2022 konsentrasi PM2.5 cenderung lebih rendah jika dibandingkan pagi hari pada saat 15 Juni 2022.

Pada tanggal 16-17 Juni konsentrasi PM2.5 cenderung turun dibandingkan tanggal 15 Juni saat terjadi konsentrasi yang cukup tinggi.

 

IQAIR.com Indeks Kualitas Udara Jakarta 17 Juni 2022

Faktor penyebab buruknya kualitas udara Jakarta

Peningkatan konsentrasi PM2.5 yang menyebabkan buruknya kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, dipengaruhi oleh sejumlah faktor sebagai berikut:

1. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi, baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.

Emisi ini dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh parameter meteorologi dapat terakumulasi dan menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi yang terukur pada alat monitoring pengukuran konsentrasi PM2.5.

2. Proses pergerakan polutan udara seperti PM2.5 dipengaruhi oleh pola angin yang bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Angin yang membawa PM2.5 dari sumber emisi dapat bergerak menuju lokasi lain, sehingga menyebabkan terjadinya potensi peningkatan konsentrasi PM2.5.

Pola angin lapisan permukaan memperlihatkan pergerakan massa udara dari arah timur dan timur laut yang menuju Jakarta, dan memberikan dampak terhadap akumulasi konsentrasi PM2.5 di wilayah ini.

3. Peningkatan konsentrasi PM2.5 memiliki korelasi positif atau hubungan yang berbanding lurus dengan kadar uap air di udara, yang dinyatakan oleh parameter kelembapan udara relatif.

Pada beberapa hari terakhir, tingginya kelembapan udara relatif menyebabkan peningkatan proses adsorpsi yang dalam istilah teknisnya merujuk pada perubahan wujud dari gas menjadi partikel.

Proses ini menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi PM2.5 yang difasilitasi oleh kadar air di udara.

4. Kelembapan udara yang relatif tinggi dapat menyebabkan munculnya lapisan inversi yang dekat dengan permukaan.

Lapisan inversi merupakan lapisan di udara yang ditandai dengan peningkatan suhu udara yang seiring dengan peningkatan ketinggian lapisan.

 

Dampak dari keberadaan lapisan inversi menyebabkan PM2.5 yang ada di permukaan menjadi tertahan, tidak dapat bergerak ke lapisan udara lain, dan mengakibatkan akumulasi konsentrasinya yang terukur di alat monitoring.

Peningkatan konsentrasi PM2.5 yang berdampak pada penurunan kualitas udara di Jakarta tersebut memberikan pengaruh negatif pada kelompok orang yang memiliki riwayat terhadap gangguan saluran pernapasan dan kardiovaskuler.

Sehingga, masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan pelindung diri seperti masker yang sesuai, untuk mengurangi tingkat paparan terhadap polutan udara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Faktor #Penyebab #Buruknya #Kualitas #Udara #Jakarta #Menurut #BMKG #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: BMKGfaktor penyebab buruknya kualitas udara Jakartafaktor penyebab konsentrasi PM2.5 di jakarta meningkatFaktor penyebab penurunan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnyaIndonesiaJakartakonsentrasi PM2.5 di jakartaKualitas udara jakartakualitas udara Jakarta burukPenurunan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya
Previous Post

12 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar agar Dilirik HRD

Next Post

Gejala Kanker Hati Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai

Next Post
Gejala Kanker Hati Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai

Gejala Kanker Hati Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Balita Tak Mau Makan Sayur? Coba Beberapa Trik Sederhana Ini
Lifestyle

Balita Tak Mau Makan Sayur? Coba Beberapa Trik Sederhana Ini

by admin
July 4, 2022
0

KOMPAS.com - Memasukkan sayuran ke dalam menu makan anak sehari-hari adalah hal yang penting untuk membuat buah hati bisa mendapatkan...

Read more
Perempuan Memiliki Cara Berbeda saat Berselingkuh, Benarkah?

Perempuan Memiliki Cara Berbeda saat Berselingkuh, Benarkah?

July 3, 2022
Makan Lebih Banyak Protein Saat Diet, Bantu Jaga Massa Otot

Makan Lebih Banyak Protein Saat Diet, Bantu Jaga Massa Otot

July 2, 2022
Menjauhkan Pernikahan dari Perselingkuhan, Bagaimana Caranya?

Menjauhkan Pernikahan dari Perselingkuhan, Bagaimana Caranya?

July 1, 2022
5 Kebiasaan Minum Untuk Mengecilkan Perut dan Memperlambat Penuaan

5 Kebiasaan Minum Untuk Mengecilkan Perut dan Memperlambat Penuaan

June 30, 2022
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com