KOMPAS.com – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah dihantam oleh batu luar angkasa berukuran kecil.
Sebuah mikrometeorid menabrak salah satu cermin utama teleskop antara 23 dan 25 Mei. Tim NASA yang mengoperasikan teleskop itu pun tak mengharapkan adanya dampak signifikan yang dapat memengaruhi data observatorium.
Teleskop Luar Angkasa James Webb sendiri diluncurkan pada akhir 2021 dan mencapai orbit permanennya pada Januari tahun ini. Sejak itu tim teknik telah mempersiapkan instrumen teleskop untuk observasi sains.
Bagian paling rentan dari observatorium adalah cermin utamanya yang terdiri dari 18 cermin heksagonal yang lebih kecil dan berlapis emas.
Namun seperti dikutip dari New Scientist, Kamis (9/6/2022) Tata Surya penuh dengan mikrometeorid, sebagian besar seukuran sebutir debu, jadi tak terduga jika itu akan menabrak JWST.
Sementara itu, cermin teleskop luar angkasa James Webb memang dirancang untuk menahan benturan kecil dan telah diuji sebelum teleskop diluncurkan.
Tetapi rupanya salah satu mikrometeorid yang menabrak teleskop pada bulan Mei, lebih besar dari yang pernah diuji atau disimulasikan oleh tim NASA sebelumnya.
Dan karena itu bukan bagian dari hujan meteor, maka tak ada yang memperkirakannya. Jika bisa diperkirakan, operator teleskop bisa memutar teleskop untuk menghindari benturan langsung.
“Sejak diluncurkan, kami pernah dihantam serangan mikrometeorid yang lebih kecil. Tapi yang baru-baru ini terjadi lebih besar dari prediksi kami,” kata Lee Feinberg, tim teleskop luar angkasa James Webb di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA.
Lebih lanjut, para ilmuwan akan menggunakan data penerbangan tersebut untuk memperbarui analisis kinerja dari waktu ke waktu dan juga mengembangkan pendekatan operasional untuk memastikan tim memaksimalkan kinerja pencitraan teleskop luar angkasa James Webb sebaik mungkin dalam tahun-tahun mendatang.
Sedangkan efek dari dampak tumbukan mikrometeorid ini diketahui tak terlalu signifikan. Tim observatorium menemukan, bahwa gambar yang diambil oleh teleskop tak akan terdegradasi terlalu buruk.
Untuk saat ini teleskop luar angkasa James Webb masih bekerja untuk pengamatan ilmiah sesuai yang direncanakan, termasuk pengamatan alam semesta awal dan galaksi-galaksi pertama.
Foto berwarna pertama
Dalam pemberitaan mengenai teleskop luar angkasa James Webb sebelumnya, NASA dikabarkan juga akan merilis foto berwarna pertama yang diambil oleh Teleskop James Webb.
Foto berwarna yang ditunggu-tunggu ini akan dirilis resmi pada 12 Juli bersama dengan beberapa data spektroskopi.
Gambar ini ditunggu oleh para astronom dan publik, karena menawarkan momen pemandangan luar angkasa yang belum pernah dilihat manusia sebelumnya.
Tapi tentu saja, foto berwarna itu sekaligus akan menjadi bukti bagaimana kehandalan teleskop termahal tersebut bekerja.
Meski belum terlalu jelas, foto apa yang bakal dirilis. Namun ada spekulasi jika foto nantinya akan memuat bidikan dari Awan Magellan Besar. Kita tunggu saja apakah benar demikian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Batu #Luar #Angkasa #Tabrak #Teleskop #Luar #Angkasa #James #Webb #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli