KOMPAS.com – Revolusi mengacu pada gerakan orbit objek di sekitar objek lain.
Revolusi Bumi merupakan perputaran Bumi mengeliling Matahari.
Misalnya, Bumi berputar mengelilingi Matahari, menghasilkan 365 hari dalam setahun.
Kemudian, ada pula sebuah satelit yang berputar mengelilingi sebuah planet.
Bumi berputar dalam orbit mengelilingi matahari dalam 365 hari, 6 jam, 9 menit.
Revolusi Bumi mengacu pada bintang-bintang dengan kecepatan mulai dari 29,29 hingga 30,29 km per detik.
Dilansir dari NASA, orbit bumi berbentuk elips dan mencapai pendekatan terdekatnya dengan matahari, perihelion 147.090.000 km, pada sekitar tanggal 4 Januari setiap tahun.
Revolusi Bumi menyebabkan beberapa dampak bagi kehidupan di Bumi.
Adapun akibat dari terjadinya revolusi Bumi adalah pergantian musim, perbedaan frekuensi waktu siang dan malam, pembentukan rasi bintang, gerak semu tahunan matahari, dan penanggalan masehi.
1. Gerak semu tahunan Matahari
Akibat revolusi Bumi yang pertama adalah adanya gerak semu tahunan Matahari.
Gerak semu tahunan matahari merupakan penyebab pergantian musim dan perbedaan frekuensi siang dan malam.
Fenomena-fenomena tersebut terjadi karena posisi Matahari yang berubah setiap bulan akibat revolusi Bumi.
2. Perbedaan frekuensi waktu siang dan malam
Revolusi Bumi mengakibatkan adanya perbedaan frekuensi dari siang dan malam.
Siang dan malam di Bumi bagian utara dan selatan berbeda dengan bagian Bumi bagian garis khatulistiwa.
Pada bagian Bumi khatulistiwa, durasi siang dan malam adalah masing-masing 12 jam.
Sedangkan, semakin ke arah utara dan selatan, frekuensi waktu siang dan malam terasa lebih lama.
3. Pergantian musim
Akibat revolusi Bumi yang berikutnya adalah adanya pergantian musim serta perbedaan musim di setiap belahan dunia.
Contohnya, belahan Bumi utara dan selatan memiliki empat musim di setiap tahunnya, yakni musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.
Sementara itu, belahan Bumi yang dilalui garis khatulistiwa hanya memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan.
Pergantian musim ini dapat diketahui berdasarkan tanggal-tanggal tertentu.
Pergantian musim di belahan Bumi utara dan selatan tentu berbeda karena Matahari menyinari bagian-bagian Bumi secara bergantian.
4. Penanggalan masehi
Kalender masehi tercipta karena adanya revolusi Bumi. Menurut pembagian bujur, batas dari penanggalan internasional ada pada 180 derajat.
Jika di belahan timur 180 derajat berada pada tanggal 6, di belahan barat bujur 180 derajat masih tanggal 5, seolah-olah selisih satu sehari.
5. Pembentukan rasi bintang
Rasi bintang adalah sekelompok bintang yang membentuk pola tertentu.
Selanjutnya, terbentuknya rasi bintang juga merupakan akibat revolusi Bumi.
Akibat revolusi Bumi, rasi bintang di setiap bagian Bumi tampak berbeda.
Bumi bagian utara hanya dapat melihat rasi bintang yang ada di utara, sedangkan Bumi bagian selatan hanya dapat melihat rasi bintang yang ada di selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Dampak #Revolusi #Bumi #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli