JAKARTA, KOMPAS.com – Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve berencana untuk melanjutkan normalisasi atau pengetatan kebijakan moneternya.
Dilansir dari CNN, Jumat (27/5/2022), The Fed dilaporkan, akan kembali menaikan suku bunga acuannya, setelah pada awal bulan ini suku bunga acuan dinaikan sebesar 0,5 persen.
Hal itu terungkap dalam sebuah risalah yang menyebutkan, kenaikan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen masih perlu dilakukan The Fed dalam pertemuan selanjutnya, sebagai respons dari tingginya inflasi di Negeri Paman Sam.
“Sebagian besar peserta menilai bahwa kenaikan 50 basis poin dalam kisaran target kemungkinan akan sesuai pada beberapa pertemuan berikutnya,” tulis risalah itu.
“Sinyal” The Fed Naikkan Suku Bunga Lagi, Wall Street Berakhir Menguat
Langkah agresif The Fed dalam mengkerek suku bunga acuannya sebenarnya sudah diduga oleh banyak pihak, melihat kondisi inflasi AS yang melesat signifikan.
“Kita akan mengalami dua kali kenaikan 50 basis poin berturut-turut pada beberapa pertemuan berikutnya,” ujar Ketua Carlyle Group, David Rubenstein.
“Jika kurang dari itu, maka pasar akan berpikir bahwa The Fed tidak serius menangani inflasi,” tambahnya.
Tekan Inflasi, Bank of England Ikuti The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin, Tertinggi dalam 13 Tahun
Asal tahu saja, pertemuan yang membahas kebijakan moneter The Fed akan kembali digelar pada pertengahan Juni, akhir Juli, dan akhir September.
Meskipun The Fed telah agresif mengkerek suku bunga acuannya, kebijakan normalisasi moneter diproyeksi tidak langsung mengatasi permasalahan inflasi.
“Ketika inflasi sudah masuk ke dalam sistem, itu tidak akan memakan waktu cepat untuk masuk, namun lebih lama lagi untuk keluar,” ucap Rubeinstein..
Sebagai informasi, semenjak The Fed menaikan suku bunga acuannya, pasar keuangan global mengalami turbulensi yang cukup signifikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Fed #Beri #Sinyal #Kembali #Naikan #Suku #Bunga #Acuan #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli