sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Saturday, February 4, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Sains

Sejarah Wabah Cacar Monyet, Pertama Ditemukan Tahun 1958

by admin
May 26, 2022
in Sains
0
Sejarah Wabah Cacar Monyet, Pertama Ditemukan Tahun 1958
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit zoonosis, yakni penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Kasus cacar monyet banyak ditemukan di Afrika Tengah dan Afrika Barat, seringkali di dekat hutan hujan tropis dan semakin sering muncul di daerah perkotaan.

Virus penyebab cacar monyet adalah virus DNA beruntai ganda yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae. 

Ada dua clade genetik yang berbeda dari virus cacar monyet, yakni clade Afrika Tengah (Congo Basin) dan clade Afrika Barat. Clade Kongo Basin secara historis menyebabkan penyakit cacar yang lebih parah dan dianggap lebih menular. 

Dilansir dari Medscape, istilah “cacar monyet” dikenal sejak tahun 1958 setelah kasus pertama didokumentasikan pada monyet yang digunakan untuk penelitian.

Namun, monyet bukanlah pembawa utama penyakit ini. Cacar monyet biasanya ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi atau menyentuh darah, cairan tubuh, dan bulu hewan yang terinfeksi.

Cacar monyet pada manusia pertama kali diidentifikasi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo pada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun. 

Sejak itu, sebagian besar kasus cacar monyet telah dilaporkan dari pedesaan dan daerah hutan hujan di Cekungan Kongo, khususnya di Republik Demokratik Kongo.

Kemudian, kasus cacar monyet pun semakin banyak dilaporkan dari seluruh Afrika tengah dan barat.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), sejak tahun 1970, kasus cacar monyet pada manusia telah dilaporkan di 11 negara Afrika, yakni Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone dan Sudan Selatan.

Kemudian, pada tahun 1996-1997, wabah cacar monyet kembali diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo dengan rasio kematian yang lebih rendah dan tingkat serangan yang lebih tinggi dari biasanya. 

Selanjutnya, di tahun 2017, Nigeria mengalami wabah besar dengan lebih dari 500 kasus yang dicurigai dan lebih dari 200 kasus yang dikonfirmasi dengan rasio kematian kasus sekitar 3 persen.

Cacar monyet merupakan penyakit yang perlu mendapatkan perhatian global karena tidak hanya memengaruhi negara-negara di Afrika, tetapi juga seluruh dunia.

Pada tahun 2003, wabah cacar monyet pertama di luar Afrika terjadi di Amerika Serikat (AS).

Kasus di AS ini dikaitkan dengan kontak dengan anjing padang rumput peliharaan yang terinfeksi.

Hewan peliharaan ini ditempatkan dengan tikus berkantung Gambia dan dormice yang telah diimpor ke AS dari Ghana. 

Sejak kasus pertama diidentifikasi, ditemukan lebih dari 70 kasus cacar monyet di AS.

Cacar monyet juga telah dilaporkan pada pelancong dari Nigeria ke Israel pada September 2018, ke Inggris pada September 2018, Desember 2019, Mei 2021, dan Mei 2022, ke Singapura pada Mei 2019, serta ke AS pada bulan Juli dan November 2021. 

Pada Mei 2022, beberapa kasus cacar monyet diidentifikasi di beberapa negara non-endemik.

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia dapat terjadi dari kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi.

Di Afrika, bukti infeksi virus cacar monyet telah ditemukan di banyak hewan termasuk tupai tali, tupai pohon, tikus rebus Gambia, dormice, berbagai spesies monyet, dan lain-lain. 

Reservoir alami cacar monyet pun belum diidentifikasi, meskipun hewan pengerat adalah yang paling mungkin. 

Makan daging yang tidak dimasak dengan sempurna dan produk hewani lainnya dari hewan yang terinfeksi mungkin juga termasuk faktor risiko terkena cacar monyet. 

Orang yang tinggal di atau dekat kawasan hutan mungkin dapat terpapar secara langsung atau tidak langsung dari hewan yang terinfeksi sehingga memiliki risiko yang tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Sejarah #Wabah #Cacar #Monyet #Pertama #Ditemukan #Tahun #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: cacar monyetcacar monyet atau monkeypoxIndonesiakesehatanorangsejarah cacar monyetwabah cacar monyet
Previous Post

Saat Para Menteri Jongkok untuk Berfoto dengan Ketua MK-Adik Jokowi

Next Post

Kikan Pastikan Pagelaran Sabang-Merauke Berbeda dari Pementasan di Prambanan

Next Post
Kikan Pastikan Pagelaran Sabang-Merauke Berbeda dari Pementasan di Prambanan

Kikan Pastikan Pagelaran Sabang-Merauke Berbeda dari Pementasan di Prambanan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya
Lifestyle

Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya

by admin
January 30, 2023
0

KOMPAS.com - Ada banyak sekali jenis tanaman hias berbunga di Indonesia, salah satunya, alamanda, tanaman yang identik dengan bunga besar...

Read more
Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

January 29, 2023
6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

6 Makanan Kaya Serat, Bantu Atasi Lemak Perut

January 28, 2023
Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

January 27, 2023
Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

January 26, 2023
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com