Ten Hag Datang, Rangnick Beri Saran untuk Posisi Terbaik Ronaldo

KOMPAS.com – Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick, mengatakan bahwa posisi terbaik Cristiano Ronaldo bukan sebagai striker sentral.

Cristiano Ronaldo kembali menjadi bintang kemenangan Man United. Pada pekan ke-35 Liga Inggris, CR7 menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-0 Setan Merah atas Brentford, Selasa (3/5/2022).

Tambahan satu gol di Old Trafford itu membuat Ronaldo telah membobol gawang lawan sebanyak 18 kali di Premier League musim 2021-2022.

Torehan 18 gol menyamai catatannya pada 2008-2009, musim terakhir CR7 di Man United sebelum hijrah ke Real Madrid.

Secara keseluruhan, CR7 telah membukukan 24 gol di semua ajang musim ini, terbanyak ketimbang pilar Setan Merah lainnya.

Ronaldo yang terus menunjukkan ketajamannya pun mendapatkan pujian dari Rangnick.

Dia lalu meyakini bahwa Setan Merah masih membutuhkan tenaga sang megabintang musim depan, saat klub ditukangi juru taktik baru Erik ten Hag.

“Cara dia bermain, bukan hanya karena hanya mencetak gol, tetapi dia juga memenangkan penalti dan membantu pertahanan malam ini,” ujar Rangnick dikutip dari Mirror.

“Jadi, mengapa dia tidak menjadi pemain yang masih bisa menjadi bagian dari skuad dan membantu tim?” ucapnya.

Akan tetapi, Rangnick percaya bahwa Ronaldo lebih baik menjalankan peran berbeda di bawah asuhan Ten Hag.

Pasalnya, dia menilai CR7 bukan seorang striker sentral dan sang megabintang pun menginginkan peran berbeda.

“Ini adalah pertanyaan yang harus Anda tanyakan kepada Erik ketika dia ada di sini dan penting bagaimana Cristiano melihat dirinya dan posisinya,” tutur Rangnick.

“Cristiano bukan striker sentral, dia juga tidak ingin bermain di posisi itu,” ujarnya.

“Anda harus bermain dengan dua striker seperti yang kami lakukan di 15 menit terakhir (vs Brentford) atau di pertandingan pertama saya melawan Crystal Palace, lalu seperti melawan Norwich, dan bahkan saat babak kedua melawan Newcastle,” katanya.

“Jika Anda melihat sepak bola internasional, tidak banyak tim top yang bermain dengan dua striker. Sebagian besar tim top internasional bermain dengan tiga striker atau false nine,” ucapnya.

“Bagi saya, ini bukan masalah posisi, ini pertanyaan soal pemain berkualitas seperti apa yang dimiliki Manchester United di masa depan.”

Salah satu bentuk permainan terbatik Ronaldo dalam formasi dua striker terjadi kala Man United menang 3-0 di markas Tottenham Hotspur, Oktober 2021.

Saat itu, CR7 mencetak satu gol dan satu assist untuk gol Edinson Cavani.

Namun, Ronaldo-Cavani tak sering bermain bersama musim ini. Pasalnya, Cavani lebih banyak berkutat dengan cedera.

Sementara, Setan Merah memiliki persoalan berbeda dengan penyerangnya yang lain.

Mason Greenwood diskors oleh klub, Anthony Martial dipinjamkan ke Sevilla, performa Marcus Rashford menurun, sehingga Ronaldo memiliki beban lebih di lini depan.

Rangnick pun kembali menegaskan bahwa Setan Merah membutuhkan striker baru musim depan.

“Jelas United membutuhkan dua striker berkualitas lagi. Striker modern tidak harus menjadi penyerang tengah,” tutur Rangnick menjelaskan.

“Liverpool atau Manchester City memiliki lima atau enam striker kelas atas. Jika Anda bertanya kepada saya apakah Gabriel Jesus atau Jack Grealish adalah seorang winger atau striker, mereka semua bisa bermain di sana,” ucapnya. 

“Mason Greenwood telah menjadi salah satunya, kemudian setelah pertandingan West Ham dia tidak lagi ada di skuad. Anthony Martial dipinjamkan dan Edinson Cavani cedera,” kata Rangnick menjelaskan.

Man United sendiri dipercaya akan melakukan perombakan di bawah asuhan Erik ten Hag.

Nantinya, Rangnick akan membantu Ten Hag dengan berperan sebagai konsultan Setan Merah mulai musim depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.