KOMPAS.com – Osteomielitis adalah infeksi dan peradangan pada tulang.
Osteomielitis terjadi ketika infeksi bakteri atau jamur memasuki tulang dari aliran darah atau jaringan di sekitarnya.
Osteomielitis dapat berkembang dengan cepat. Infeksi dapat terjadi pada semua usia.
Infeksi tulang panjang, yang terjadi di lengan atau kaki, lebih sering terjadi pada anak-anak.
Namun, umumnya, orang dewasa yang lebih tua lebih rentan terhadap osteomielitis karena memiliki lebih banyak masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti diabetes atau masalah ortopedi yang memerlukan pembedahan.
Dilansir dari Medical News Today, osteomielitis dapat bersifat hematogen, yang berasal dari aliran darah, atau non-hematogen.
Osteomielitis hematogen melibatkan infeksi yang menjalar ke tulang dari aliran darah.
Ini mungkin terjadi jika Staphylococcus aureus memasuki tubuh melalui pengobatan IV.
Osteomielitis non-hematogen dapat terjadi akibat trauma, seperti fraktur atau luka terbuka.
Pembedahan mungkin meningkatkan risikonya, terutama jika melibatkan bahan prostetik, seperti pin logam, sekrup, atau pelat, yang dapat membawa bakteri atau jamur.
Sementara itu, jika anak-anak memiliki osteomielitis non-hematogen, kemungkinan besar ini berasal dari trauma.
Diabetes dan penyakit vaskular perifer (PVD) dapat membuat pengobatan lebih menantang.
Gejala osteomielitis dapat bergantung pada lokasi infeksi, tingkat keparahan, usia, dan kondisi kesehatan umum.
Adapun gejala osteomielitis yang umum dialami adalah:
- Rasa sakit yang bisa parah
- Pembengkakan dan nyeri di daerah yang terkena
- Lekas marah, lesu, atau kelelahan
- Demam, menggigil, dan berkeringat
- Perubahan warna kulit
- Pembengkakan pada pergelangan kaki dan tungkai
- Perubahan cara berjalan, seperti pincang, pada anak-anak.
Komplikasi osteomielitis
Osteomielitis sulit diobati dan seringkali membutuhkan pemindaian, seperti CT scan, pembedahan, dan perawatan luka yang intens.
Seseorang dengan osteomielitis mungkin terus mengalami infeksi berulang, penyembuhan luka yang buruk, dan efek samping antibiotik. Masalah kekebalan tubuh, seperti diabetes, dapat membuat pengobatan infeksi ini menjadi lebih sulit.
Perawatan yang berhasil mengharuskan seseorang untuk mengikuti semua panduan dari dokter dengan sangat hati-hati.
Pencegahan osteomielitis
Gejala osteomielitis bisa berbeda dari orang ke orang. Secara keseluruhan, siapa pun yang memiliki sistem kekebalan yang lemah dan memiliki gejala yang mengkhawatirkan harus mendapatkan perawatan medis.
Untuk mencegah osteomielitis, dokter merekomendasikan untuk menghindari obat-obatan terlarang yang disuntikkan, untuk penderita neuropati perifer agar selalu memakai sepatu, untuk mencegah luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Osteomielitis #Penyebab #Gejala #dan #Cara #Mencegah #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli