sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, May 26, 2022
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Gray Divorce, Kala Seseorang Mantap Bercerai di Usia Senja

by admin
April 8, 2022
in Lifestyle
0
Gray Divorce, Kala Seseorang Mantap Bercerai di Usia Senja
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Kabar gugatan cerai yang dilayangan Rieta Amilia, ibunda Nagita Slavina, cukup mengejutkan publik.

Wanita yang akrab disapa Mama Rieta ini mantap berpisah dengan suaminya, Basuki Widjaya.

Ia kembali harus menempuh jalan perceraian di usia 60 tahun sehingga bisa dikategorikan sebagai gray divorce.

Kondisi serupa pernah dialami banyak pesohor lainnya seperti Lydia Kandou, Mark Sungkar hingga pebisnis kelas dunia seperti Bill Gates.

Gray divorce menghadirkan kondisi dan tantangan yang berbeda

Beberapa waktu lalu, perceraian lebih lazim dialami oleh pasangan yang masih dalam usia produktif.

Pasangan di usia senior biasanya sudah menikmati hubungan yang lebih stabil dan masa tua bersama.

Namun belakangan, gray divorce alias perceraian di usia senja menjadi fenomena yang cukup menarik perhatian.

Ada beberapa pasangan yang sudah menikah puluhan tahun kemudian memutuskan berpisah, dengan alasannya masing-masing.

Perceraian seperti ini biasanya lebih sulit karena ada banyak konsekuensi yang harus dipertimbangkan.

Mulai dari konsekuensi finansial maupun sosial, respon anak-anak, hingga kemampuan untuk membuat keputusan sendiri setelah sekian lama hidup berdampingan dengan orang lain.

“Perceraian bergantung pada situasi, tetapi umumnya menjadi refleksi diri dan sangat, sangat jelas tentang mengapa Anda melakukan ini, dan tidak datang dari tempat reaksioner, adalah kuncinya,” kata Meredith Shirey, psikoterapis berlisensi di New York.

Ia menyarankan kita untuk menanyakan beberapa pertanyaan penting pada diri sendiri sebelum mantap menjalani gray divorce.

Misalnya saja skenario terbaik dan terburuk dari perceraian tersebut, apa yang didapatkan ketika berpisah dan kerugian yang mungkin dialami.

Urusan finansial juga harus dipikirkan namun Shirey menyarankan untuk memperhitungkan perasaan, tujuan, dan harapan pribadi kita sendiri untuk kehidupan pernikahan dan lajang.

“Ini tentang melakukan penilaian pribadi itu, karena pada akhirnya Anda tidak bisa menjalani hidup Anda untuk orang lain,” katanya.

shutterstock Ilustrasi perceraian di usia lanjut

Mary Katherine Brown, pengacara hukum keluarga dan perkawinan selama lebih dari 20 tahun di New York City mengatakan proses perceraian di usia tua sebenarnya bisa lebih mudah dalam banyak faktor.

“Saat Anda berusia 50-an, 60-an, dan seterusnya, Anda tidak perlu meminta maaf kepada siapa pun atas keputusan Anda, dan kebanyakan orang dapat menerimanya,” katanya.

Menurutnya, itu adalah nilai tambah yang besar ketika seseorang memutuskan mengakhiri pernikahannya.

Akan tetapi, selalu ada kemungkinan anak dan orangtua kita akan lebih menghakimi dan kaget menerima perceraian tersebut.

Shirey mengingatkan orang yang menjalani gray divorce untuk bersikap terbuka, bersedia untuk melakukan percakapan yang sulit, dan terus terang dengan anak-anaknya.

Kita tidak bisa secara otomatis menganggap anak-anak akan mengatasinya karena sudah dewasa dan memiliki kehidupannya sendiri.

Ia menambahkan, anak-anak pasangan yang mengalami gray divorce biasanya akan mempertanyakan masa kecilnya.

“Ini mungkin akan menjadi momen krisis, ‘Apakah masa kecilku bohong? Apakah Anda berpura-pura? Apakah ingatanku nyata?'” katanya.

Urusan finansial bisa sangat merepotkan ketika mengalami gray divorce

Pasangan yang bercerai di usia senja kemungkinan akan mengalami tantangan dalam hal finansial.

“Kemampuan untuk menghidupi diri sendiri ketika Anda bergantung pada pasangan Anda hampir di seluruh masa pernikahan. Itulah masalah terbesarnya,” kata Elliot Green, pengacara hukum keluarga yang berpraktik di New York City.

Bukan soal membagi aset dan kekayaannya saja namun juga berbagi urusan keuangan yang selama ini ditangani bersama atau diserahkan pada satu pihak saja.

“Itulah hal yang membuat orang jatuh dalam pernikahan jangka panjang: yang ini bertanggung jawab atas ini dan yang ini bertanggung jawab atas itu. Dan itulah pernikahan – kemitraan ekonomi” tandas Brown. 

Namun, Shirey mengingatkan untuk tidak perlu ragu dengan berbagai tantangan tersebut apabila sedang mempertimbangkan perpisahan.

Apalagi jika realitasnya hubungan pernikahan yang sudah kita jalani selama puluhan tahun tak lagi berjalan dengan baik.

“Hidup ini singkat. Normal ketika suatu pernikahan melalui fase dan itu juga normal untuk perasaan cinta meninggalkan suatu relasi yang kita jalani,” katanya. 

“Jadi saya pikir ini tentang tidak menghakimi diri sendiri atau orang lain, tetapi tentang memutuskan apa yang masuk akal bagi Anda saat ini,” pesannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Gray #Divorce #Kala #Seseorang #Mantap #Bercerai #Usia #Senja #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: amilia ibundaberceraigray divorceMeredith ShireyNew Yorkperceraianperceraian Rieta AmaliapernikahanRieta Amiliausia
Previous Post

Xiaomi 12 dan Xiaomi 12 Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Next Post

PPN hingga Harga BBM Naik, Siap-siap Inflasi Ikut Terkerek

Next Post
PPN hingga Harga BBM Naik, Siap-siap Inflasi Ikut Terkerek

PPN hingga Harga BBM Naik, Siap-siap Inflasi Ikut Terkerek

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Pasangan Tak Bahagia Suka Pamer Kemesraan di Medsos? Cek Faktanya
Lifestyle

Pasangan Tak Bahagia Suka Pamer Kemesraan di Medsos? Cek Faktanya

by admin
May 24, 2022
0

KOMPAS.com – Hubungan pasangan yang jarang atau sama sekali tidak pernah memamerkan kemesraan di media sosial (medsos) seringkali dianggap tidak...

Read more
Kebiasaan Makan yang Merusak Kesehatan Usus

Kebiasaan Makan yang Merusak Kesehatan Usus

May 24, 2022
Apa Penyebab Ereksi di Pagi Hari?

Apa Penyebab Ereksi di Pagi Hari?

May 23, 2022
5 Mitos Sunscreen yang Bikin Kulit Tak Terlindungi, Cek Faktanya

5 Mitos Sunscreen yang Bikin Kulit Tak Terlindungi, Cek Faktanya

May 22, 2022
Terlalu Lama WFH, Begini Cara untuk Tingkatkan Mood Saat Kembali ke Kantor

Terlalu Lama WFH, Begini Cara untuk Tingkatkan Mood Saat Kembali ke Kantor

May 21, 2022
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com