sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Sunday, May 22, 2022
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Pemanis Buatan Berisiko Sebabkan Kanker

by admin
April 6, 2022
in Kesehatan
0
Pemanis Buatan Berisiko Sebabkan Kanker
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Sebagian makanan atau minuman manis terutama yang terbuat dari pemanis buatan berisiko memicu kanker.

Mengutip Healthline, pemanis buatan (artificial sweeteners) adalah bahan kimia yang ditambahkan ke beberapa makanan dan minuman untuk membuatnya terasa manis.

Berbeda dengan gula alami, pemanis buatan memiliki rasa yang cenderung lebih manis.

Beberapa jenis pemanis buatan umum digunakan, meliputi:

  • Sakarin: 700 kali lebih manis dari gula meja.
  • Aspartam: 200 kali lebih manis dari gula meja.
  • Kalsium asesulfam (ace-K): 200 kali lebih manis dari gula meja.
  • Sukralosa: 600 kali lebih manis dari gula meja.
  • Siklamat: 50 kali lebih manis dari gula meja.
  • Advantame: 20.000 kali lebih manis dari gula meja

Mengutip Medical News Today, sebuah studi observasional belum lama ini menemukan hubungan antara munculnya kanker dengan kebiasaan mengkonsumsi pemanis buatan, seperti aspartam dan acesulfame-K.

Studi tersebut menemukan adanya risiko kanker 13 persen lebih besar pada orang yang suka mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah besar.

Studi melihat peningkatkan risiko khusunya pada:

  • Kanker payudara
  • Kanker yang berhubungan dengan obesitas, meliputi kanker kolorektal dan prostat.

Studi ini ditulis oleh para peneliti yang terkait dengan Nutritional Epidemiology Research Team (EREN) di Perancis.

Para peneliti menganalisis sejarah 102.865 orang dewasa sebagai partisipan dalam penelitian NutriNet-Sante yang sedang berlangsung dari tahap mengumpulkan data pada 2009.

Menurut kesimpulan awal penelitian tersebut, orang yang mengkonsumsi pemanis buatan lebih tinggi di atas rata-rata 18 mg/hari memiliki risiko kanker yang meningkat signifikan.

Investigator senior dan direktur EREN, Dr Mathilde Touvier mengatakan bahwa penelitian menganalisis semua jenis pemanis buatan.

Namun, dibandingkan jenis pemanis buatan lainnya, aspartam dan acesulfame-K lebih dikhawatirkan.

“Perlu dicatat bahwa aspartam dan acesulfame-K sejauh ini merupakan pemanis buatan yang paling sering dikonsumsi,” kata Touvier.

Penulis utama studi Charlotte Debras mengatakan beberapa penelitian observasional sebelumnya telah menyelidiki hubungan antara risiko kanker dan minuman pemanis buatan dan menemukan peningkatakan risiko kanker.

Selain itu, temuan sebelumnya pada model hewan dan studi in vitro/in vivo juga menunjukkan terjadinya karsinognisis efek mengkonsumsi pemanis buatan yang tinggi.

Risiko lainnya

Mengutip Eat This, sejumlah penelitian telah menemukan bahwa pemanis buatan terkait dengan risiko kesehatan lainnya, meliputi:

Pemanis buatan dapat mempengaruhi otak

“Ketika Anda mengkonsumsi pemanis buatan, beberapa data menunjukkan bahwa pemanis buatan melintasi penghalang darah-otak dan mengganggu fungsi hipokampus,” kata ahli endokrinologi, Rocio Salas-Whalen.

Pemanis buatan merusak kepekaan terhadap sinyal interseptif, yang dengan demikian meningkatkan nafsu makan.

Pemanis buatan mempengaruhi kesehatan usus

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pemanis buatan mempengaruhi mikrobiota usus normal.

Salas-Whalen mengatakan hal tersebut dapat menyebabkan obesitas dan sindrom metabolik.

Sindrom metabolik mengacu pada sekelompok kondisi medis, termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak perut, dan kadar kolesterol abnormal.

Kondisi tersebut meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti stroke, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Meningkatkan risiko diabetes

Menurut studi terbatu di Physiology & Behavior, konsumsi pemanis buatan mengubah mikrobiota usus dan dikaitkan dengan gangguan toleransi glukosa.

Gangguan toleransi glukosa meningkatkan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Pemanis #Buatan #Berisiko #Sebabkan #Kanker #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: -gulaIndonesiakankerpemanispemanis buatanPemanis buatan memicu risiko kanker
Previous Post

Tawuran Pakai Sarung Isi Batu sebagai Senjata, 8 Remaja Diamankan Tim Perintis Presisi Kota Bekasi

Next Post

Raib 22 Tahun, Buku Catatan Charles Darwin Kembali Secara Misterius

Next Post
Raib 22 Tahun, Buku Catatan Charles Darwin Kembali Secara Misterius

Raib 22 Tahun, Buku Catatan Charles Darwin Kembali Secara Misterius

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Terlalu Lama WFH, Begini Cara untuk Tingkatkan Mood Saat Kembali ke Kantor
Lifestyle

Terlalu Lama WFH, Begini Cara untuk Tingkatkan Mood Saat Kembali ke Kantor

by admin
May 21, 2022
0

KOMPAS.com – Sudah lebih dari 2 tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Selama itu pula, beberapa sektor bisnis memberlakukan...

Read more
Gadis 24 Tahun Terima Transplantasi, Pasca Serangan Jantung di Umur 14

Gadis 24 Tahun Terima Transplantasi, Pasca Serangan Jantung di Umur 14

May 20, 2022
Alasan Kenapa Membersihkan Wajah Itu Penting

Alasan Kenapa Membersihkan Wajah Itu Penting

May 19, 2022
Makanan Kering atau Basah bagi Kucing, Mana Lebih Baik?

Makanan Kering atau Basah bagi Kucing, Mana Lebih Baik?

May 18, 2022
Viral Tren Taylor Swift Treadmill untuk Jaga Kebugaran, Mau Coba?

Viral Tren Taylor Swift Treadmill untuk Jaga Kebugaran, Mau Coba?

May 17, 2022
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com